Mohon tunggu...
Tirta Anhari
Tirta Anhari Mohon Tunggu... Ilmuwan - Journalist, Computer Scientist

Pembelajar, Suka Nulis, Nonton Film, Baca Buku dan Diskusi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesimis Membunuh Optimis

18 Desember 2015   15:36 Diperbarui: 18 Desember 2015   15:40 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesimis, ketika manusia sudah semakin bengis..

Pesimis, ketika sumber daya alam yang harusnya untuk rakyat semakin terkikis..

Pesimis, ketika para pelajar tidak lagi punya semangat belajar yang berlapis..

 

Pesimis, ketika…

Pemimpin, yang telah lupa bagaimana caranya menangis...

Akan tega menjadi bengis dan apatis..

Korupsi, kolusi dan nepotis adalah bentuk warisan kolonialis,

Yang harusnya di berantas habis..

 

Lantas, aku lupa itu optimis..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun