Mimpiku beterbangan jelajahi angkasa maya
Berusaha mendulang makna dan arti
Tetapi tak kudapati sejumput pun debu-debu emas yang kucari.
Walaupun kutuliskan tiap baris di lembar-lembar mimpi
meskipun kurajut benang-benang harap dalam asa
yang terbentang hanyalah kain-kain yang berkibaran diterpa angin
bergejolak kian kemari,
Ah...
kan kutulis saja puisi tanpa jeda,
walau hanya bermakna kosong
meski tanpa arti yang lekat dan kuat
pun, aku tetap memahatnya dengan guratan-guratan nafas.
Karena...
Abstrak terkadang jauh lebih indah daripada simetris
Matahari bagaikan bola besar yang ditendang kesana kemari oleh sekelompok musim-musim...
Dan bulan?
Ia hanya pantul memantul bagaikan ping pong yang dipermainkan malam-malam kelam,
Jika kemarin bukanlah hari ini apalah artinya hari esok?
Jika asa dan mimpi harganya tak terhingga apakah artinya perbuatan yang kau genggam hari ini?
Mimpi bisa menjadi basi.
Asa bisa menjadi busuk.
Jika tak lekas kau olah menjadi pengananmu.
Jadi, mari tuliskanlah puisi tanpa jeda.
Tak sekedar visi
tak sekedar mimpi
tetapi bakti