Mohon tunggu...
Tipung Muljoko
Tipung Muljoko Mohon Tunggu... Konsultan - Menebar keberkahan

Seorang kepala keluarga, seorang karyawan, seorang sahabat yg pingin belajar dan berbuat kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pengelolaan Karyawan dari Masa ke Masa

26 Maret 2021   10:28 Diperbarui: 26 Maret 2021   10:43 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Fase ini terjadi mulai tahun 2010 sampai dengan saat ini. Pada fase ini karyawan sudah diposisikan menjadi sesuatu yang sangat penting bagi perkembangan perusahaan. Dalam setiap strategi penting perusahaan maka kajian terkait human menjadi suatu kewajiban. Dalam setiap pengambilan keputusan penting perusahaan unit yang mengelola karyawan dilibatkan secara aktif dan diperhitungan saran dan usulannya sebelum pengambilan keputusan. Penyebutan Unit pengelola pada masa ini masih belum seragam, ada yang tetap dengan istilah HC namun peranannya sudah berubah lebih strategis, da nada juga yang sudah berani menggunakan istilah HSP.

Proses rekrutmen dan pengembangan pada masa ini dititikberatkan pada pemahaman terkait visi misi perusahaan, rencana strategis dan jangka panjang perusahaan dengan tetap menggunakan instrument/tools Asesmen Center yang didalamnya memasukan unsur unsur studi kasus dan analisa bisnis. Pada masa ini tuntutan terhadap karyawan tidak hanya bagaimana bekerja dengan baik dan benar namun bagaimana karyawan mampu memahami rencana perusahaan dalam jangka panjang dan ikut berperan dalam proses kesuksesan perusahaan merealisasikan visi, misi dan rencana strategisnya.

Setelah memahami tentang pengelolaan manusia di perusahaan tersebut, saatnya kini kita merenung sejenak, sudah sampai di fase mana pengelolaan manusia yang ada di perusahaan atau organisasi kita.

Mungkin saja penamaan organisasi pengelola manusia di perusahaan kita sudah berubah mengikuti tren penyebutan yang ada saat ini namun dalam fungsi dan peranannya belum berubah sesuai fase tersebut.

Atau sebaliknya, mungkin saja penamaan organisasi masih menggunakan model penyebutan pada masa sebelumnya, namun secara fungsi dan peranan sudah melakukan peran peran sesuai tren atau tuntutan saat ini.

Apapun ini, yang perlu segera kita lakukan adalah BERUBAH, karna tanpa perubahan maka pasti akan tertinggal dan kalo sudah tertinggal maka kemungkinan kita hanya akan jadi kenangan.

Selamat berubah dan menikmati kesuksesan.......

Nantikan tulisan selanjutnya tentang Manajemen SDM lainnya

Salam.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun