Mohon tunggu...
Ahmad Muhajir
Ahmad Muhajir Mohon Tunggu... Freelancer - Sehari-hari kerjaannya hanya memantau chart di metatrader 4

Hanya seorang freelance trader forex.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jenis-Jenis Investasi Reksadana Sesuai dengan Tingkat Resiko

24 November 2015   18:39 Diperbarui: 20 Desember 2015   20:10 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi uang yang aman adalah investasi yang minim resiko dengan jaminan hukum yang jelas dan badan pengelola yang diatur oleh pemerintah. Investasi yang memenuhi kriteria ini adalah investasi reksadana. Meski banyak memiliki kelebihan, sayangnya masih sedikit masyarakat yang melakoni investasi ini, kalah dengan investasi properti atau deposito.  Investasi reksadana sendiri adalah wadah di mana masyarakat mengumpulkan sejumlah uang lalu uang ini akan disalurkan ke beberapa investasi perusahaan yang dinamakan dengan portofolio efek. Dinamakan portofolio efek karena investor bisa berinvestasi di lebih dari satu efek misalnya efek saham, obligasi, pasar uang, atau efek lainnya. keuntungan perusahaan yang terbuka kepada investasi reksadana ini adalah mendapatkan biaya untuk kegiatan operasional dan produksi.

Umumnya, reksadana merupakan investasi uang yang aman, tetapi tingkat resiko yang berani Anda ambil berbanding lurus dengan potensi keuntungan yang bisa Anda dapat. Semakin besar resiko, semakin besar pula Anda bisa mendapatkan keuntungan. Untuk melakukan investasi reksadana, Anda datang ke Manajer Investasi. MI adalah perusahaan-perusahaan yang mendapat otoritas dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk menghimpun dana dari masyarakat demi kepentingan investasi. Nantinya MI akan menawarkan beberapa jenis reksadana yang bisa Anda pilih, seperti berikut ini.

Reksadana saham

Investasi uang yang aman yang pertama adalah reksadana saham. Meski aman, namun jenis reksadana ini memiliki tingkat resiko yang paling besar, dengan keuntungan yang paling besar pula. 80% dari dana yang Anda setorkan kepada MI akan dialokasikan untuk membeli saham perusahaan pilihan. Sisanya bisa disalurkan ke jenis reksadana lainnya. Besar keuntungan Anda akan bergantung pada kesehatan dan keuntungan dari perusahaan itu sendiri, maka dari itu pilihlah perusahaan dengan laporan keuangan yang sehat.

Reksadana pendapatan tetap

Pada jenis reksadana pendapatan tetap, 80% dari dana yang Anda setorkan akan dialokasikan untuk membeli obligasi perusahaan. Obligasi merupakan surat hutang di mana secara sederhana perusahaan akan membayar hutang-hutangnya dengan menggunakan uang hasil penjualan surat hutang tersebut. Tetapi perusahaan memiliki kewajiban untuk mengembalikan pinjaman hutang yang Anda berikan berikut dengan bunganya. Resiko investasi uang yang aman jenis ini lebih kecil dari reksadana saham tetapi keuntungannya juga cenderung lebih kecil.

Reksadana pasar uang

Investasi uang yang aman selanjutnya adalah investasi reksadana pasar uang. Reksadana jenis ini MI akan mengalokasikan dana dari investor 100% ke salah satu efek pasar uang yang dikehendaki. Efek pasar uang misalnya adalah deposito, Sertifikat Bank Indonesia, atau surat-surat utang yang jangka waktunya kurang dari satu tahun. Reksadana ini cocok bagi Anda yang masih pemula dan baru ingin menjajal investasi reksadana karena resikonya paling kecil, tetapi juga nilai return yang kecil.

Reksadana campuran

Reksadana campuran adalah reksadana yang masih masuk dalam kategori zona aman. Ini karena dalam investasi ini, dana dari investor akan disalurkan secara merata ke efek obligasi dan efek saham. Dengan demikian investor bisa merasakan nilai return yang sebanding dan juga resiko yang lebih kecil karena besar dana yang diinvestasikan lebih kecil dibanding memilih reksadana pendapatan tetap atau saham masing-masing.  

Baca juga : Macam Macam Investasi Yang Menguntungkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun