Mohon tunggu...
Bang Ed
Bang Ed Mohon Tunggu... wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kucoba untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Money

Menjual Asuransi, Perlukah Pilih-pilih Nasabah?

7 September 2015   16:14 Diperbarui: 7 September 2015   18:41 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya cara menjual polis asuransi itu tidak sesederhana asal polis laku terjual. Menurut saya kesuksesan seorang agen dalam menjual produk asuransi lebih tepat jika diukur dengan kemampuan seorang agen untuk mendapatkan nasabah, dimana nasabah tersebut berkomitmen untuk terus menjaga polisnya agar terus aktif hingga kontrak asuransi selesai. Artinya mendapatkan nasabah yang patuh untuk membayar premi setiap bulan dengan lancar, dan tidak putus di tengah jalan. Dan sebaliknya, adalah merupakan kerja yang buruk jika agen asuransi mempunyai nasabah yang hanya mau atau sanggup membayar premi untuk beberapa bulan saja.

Suatu hal yang percuma jika polis asuransi jiwa itu asal terjual saja tanpa memperhatikan profil calon nasabah. Jika nasabah itu kurang mampu, artinya komisi agen juga hanya diterima beberapa bulan saja, karena nasabah tidak lagi mampu membayar premi.

Lalu bagaimana memilih calon nasabah yang tepat? berikut ini ada beberapa kriteria untuk mendapatkan nasabah asuransi jiwa yang tepat, yang mungkin bisa menjadi cara mudah mendapatkan nasabah :

1. Calon nasabah yang mengerti kebutuhan proteksi, dan memahami asuransi secara utuh sehingga merasa harus memiliki asuransi.
2. Calon nasabah yang memahami apa keuntungan memiliki asuransi, apa yang menjadi haknya sebagai nasabah, apa yang menjadi kewajibannya sebagai nasabah, juga memahami konsekuensinya sehubungan dengan kepemilikan polis asuransi.
3. Calon nasabah yang secara keuangan mampu untuk membayar premi, artinya tidak akan menarik dananya hanya karena alasan kesulitan  keuangan.
4. Calon nasabah yang bisa membedakan tujuan asuransi dan tujuan investasi.

Hanya dengan kriteria di atas, agen akan terhindar dari masalah di kemudian hari,   seperti yang sudah menjadi rahasia umum, banyak agen menjadi sasaran komplain nasabah sebagai akibat tidak memenuhi kriteria di atas.   Disamping itu juga dengan mendapatkan nasabah yang tepat, peningkatan prestasi dan penghasilan agen tentunya akan terus berkesinambungan.  Ternyata memang benar menjual asuransi jiwa itu harus pilih - pilih calon nasabah, tidak asal tembak.

SUMBER :

CARA MEMASARKAN ASURANSI SECARA ONLINE

KENAPA AGEN BARU SULIT MENJUAL ASURANSI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun