Mohon tunggu...
Dedik Purwanto
Dedik Purwanto Mohon Tunggu... -

belajar untuk menulis dengan baik dan benar, mudah mudahan bisa diterima dan dibenarkan, http://www.antarmuka.web.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi "Pribadi yang Menyenangkan"

29 Oktober 2012   13:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:15 6896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Siapa orangnya yang tidak ingin menjadi sosok pribadi yang menyenangkan? Pastilah hampir semua orang menginginkannya kecuali bagi orang orang tertentu yang memang lebih suka jadi apa adanya. Menjadi sosok pribadi yang menyenangkan tidaklah mudah, butuh suatu usaha,  pembelajaran, biaya dan tentunya waktu yang tidak sedikit.

Lalu apa sebenarnya “pribadi yang menyenangkan” itu? Adalah respon, sifat dan tindakan yang baik kepada linkungan sekitarnya, serta berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan yang terbaik tanpa harus mengeluh.

Untuk menjadi sosok pribadi yang menyenangkan tidaklah semudah membalik telapak tangan namun juga tidak sesulit seperti orang yang ingin menjadi presiden. Seperti yang dikatakan diatas bahwa hal yang terpenting dalam membentuk pribadi yang menyenangkan itu sebanarnya adalah kepekaan dan kepedulian kita terhadap lingkungan. Dan untuk membentuk atau mempelajari kepekaan dan kepedulian tersebut ada beberapa yang harus kita lakukan antara lain :

1. Positive Thinking.

Berbaik sangka atau Positive thinking adalah hal yang mutlak diperlukan untuk menjadi pribadi yang menyenangkan, karena dengan berbaik sangka semua sifat negatif dalam diri tidak akan muncul dan membebani kita dalam melakukan hal yang baik.

2. Mempunyai slogan 3S (Senyum, Sapa dan Sopan-santun).

Senyum adalah senjata utama utuk menjadikan kita sebuah pribadi yang menyenangkan, bagaimanapun perasaan kita waktu itu, seberapa berat permasalahan hidup kita usahakan untuk selalu tersenyum, bakan ketika kita enggan bicarapun ada baiknya kita menggunakan senyum.

Sapa tidak kalah pentingnya dibanding dengan senyum, karena sapaan membuktikan kita peduli kepada orang lain, menunjukkan kita tidak ada masalah dengan orang yang kita sapa, dan yang terpenting adalah dengan kita bertegur sapa menandakan kita seseorang yang ramah, tidak sombong dan mempererat persaudaraan antar manusia.

Sopan-santun adalah suatu bentuk apresiasi atau penghargaan kepada orang lain, sopan-santun tidak hanya dilakukan bagi seseorang yang lebih tua atau yang kita hormati saja, namun ada baiknya sopan-santun ini kita lakukan kepada yang lebih muda juga dengan tujuan untuk memberi contoh dan menghargainya.

3. Banyak Mendengarkan

Menjadi “tempat sampah” mamang tidak mudah, namun bila kita bersedia untuk meluangkan waktu untuk mendengarkan permasalahan yang akan diceritakan kepada kita, maka banyak hal yang akan kita dapatkan, disamping kita mengurangi beban yang punya masalah, kita bisa waspada untuk tidak terjerumus dalam permasalahan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun