Mohon tunggu...
Tipluk
Tipluk Mohon Tunggu... -

mantap...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Aksi Nyata Kementerian Pertahanan untuk Mengamankan Wilayah Perbatasan Darat Indonesia

28 Desember 2016   10:26 Diperbarui: 28 Desember 2016   11:25 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak bisa dimungkiri lagi jika wilayahperbatasan darat di Indonesia masih rawan terhadap aksi-aksipelanggaran hukum. Terlebih lagi, batas-batas wilayah darat Indonesia sangatpanjang membentang di kawasan Kalimantan, Pulau Timor, hingga Pulau Papua yangletaknya paling timur.

Penerobosan wilayah kerap dilakukanoleh penduduk atau bahkan aparat dari negara tetangga. Mirisnya lagi,pencaplokan wilayah dan batas negara kerap dilakukan dengan sengaja. Akibatnya,Indonesia suka kecolongan dan kerap kehilangan banyak wilayah dan juga wargayang lebih tertarik menjadi warga negara tetangga daripada warna negaraIndonesia.

Untuk mengatasikemungkinan-kemungkinan buruk selanjutnya di wilayah perbatasan, KementerianPertahanan Indonesia pun akhirnya bertindak. Mereka melakukan serangkaianprogram pengamanan dan pembangunan wilayah perbatasan yangbeberapa di antara tersaji di bawah ini.

Pemasangan Chip danMembangun JIPP

Indonesia dan Malaysia memilikiwilayah perbatasan darat sepanjang 2.019 kilometer di wilayah Kalimantan.Kawasan perbatasan ini memiliki beberapa pos penjagaan dan patok batas yangmenandakan mana wilayah Indonesia dan mana wilayah Malaysia. Dalam beberapakasus, patok ini sering digeser oleh oknum yang tidak bertanggung jawab danmenyebabkan wilayah Indonesia berkurang dan memicu adanya konflik-konflik diperbatasan.

Untuk mengatasi pencaplokanwilayah dengan menggeser patok, Kementerian Pertahanan mulai memasang chip didalam patok. Chip ini akan menjadi titik batas yang kemudian dihubungkan denganGPS. Jika patok digeser, maka chip akan segera mengirim posisi barunya hinggapencaplokan wilayah Indonesia bisa dicegah secepat mungkin.

Selain menyematkan chip padapatok batas, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan juga membangunJalan Inspeksi Patroli Perbatasan (JIPP). Jalan ini akan menghubungkan pos-pospenjagaan hingga memudahkan patroli dilakukan setiap harinya. Selama inipatroli selalu dihambat dengan medan yang cukup susah hingga menyulitkan aparatdalam hal ini TNI AD menjalankan tugasnya dengan baik.

Memperbanyak Prajurit TNI ADdi Perbatasan

Seperti yang telah dibahassebelumnya, panjang pantas darat Indonesia-Malaysia adalah 2.019 kilometer. Dijalur yang sangat panjang ini, Indonesia mau tidak mau harus mengirimkan banyaksekali pasukan TNI AD untuk membantu patroli dan menjaga wilayah perbatasanyang rawan sekali tindak pelanggaran hukum. Untuk itu, mulai awal tahun 2016, KementerianPertahanan sudah mulai menambah pasukan di wilayah perbatasan terutama kawasanyang sangat rawan.

Setidaknya 700 prajurit TNI ADdikerahkan untuk membantu pengamanan wilayah perbatasan di Kalimantan Barat.Prajurit-prajurit ini berasal dari Batalyon Infanteri 144/Jaya Yudha Bengkuluserta Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam Subang Jawa Barat. Para prajurit iniakan menempati pos-pos pengamanan yang dianggap masih belum maksimal dalam halpatroli dan penjagaan.

Menyiapkan Ranpur Tarantulasebagai Pemukul Perbatasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun