Mohon tunggu...
Tipluk
Tipluk Mohon Tunggu... -

mantap...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Aksi Nyata Kementerian Pertahanan untuk Mengamankan Perbatasan Laut Indonesia

4 Oktober 2016   12:03 Diperbarui: 4 Oktober 2016   15:08 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alutsista TNI di Perbatasan Indonesia - Koleksi Pribadi

Kapal pengintai yang dimilikioleh satuan TNI AL meliputi CN-235 MPA dan Boeing 737 Surveillance. Pesawat yangbisa terbang dan juga melakukan pendaratan di air ini mampu melakukanpendeteksian di wilayah seluas 85.000 mil. Artinya, pihak komando hanya perlumelakukan pengamatan dari jauh. Jika ada kemungkinan pelanggaran wilayah negaramaka pasukan inti akan segara bertindak untuk mengusir atau menangkap.

Penempatan Maritime PatrolN-219

Maritime Patrol N-219 adalahpesawat intai yang sangat dibutuhkan terutama di kawasan perbatasan laut.Dengan berat yang cukup ringan dan mampu menampung hingga 19 orang, pesawattidak memerlukan landasan yang terlalu panjang untuk mendarat. Keunggulan inimembuat TNI AL menempatkan kapal buatan PT. DI dan LAPAN ini di wilayah-wilayahperbatasan laut yang sangat rawan tindakan pelanggaran hukum.

Maritim Patrol N-219 memiliki kecepatan maksimal hingga 389 kilometer/jam dan terbang hingga ketinggian maksimal 7.315meter dari permukaan air laut. Maritim Patrol N-219 dibekali radar cuaca yang cukup canggih hingga awak pesawat ini bisa melakukan pendaratan sesegeramungkin setelah melakukan pengintaian secara menyeluruh di wilayah perbatasan.

Penugasan Megalitek-1 yangMampu Menembus Rawa

Hambatan terbesar yang dialami oleh pasukan TNI dalam mengamankan wilayah perbatasan adalah susahnya medanyang dihadapi. Kalau di wilayah Kalimantan banyak kawasan hutan belantara, makadi kawasan Papua banyak sekali kawasan hutan dan juga rawa yang susah sekaliditembus oleh pasukan melalui jalan darat. Untuk mengatasi hal ini TNI ALakhirnya membuat sebuah kendaraan bernama Megalitek-1.

Megalitek-1 adalah jenis swamp boat yang tidak begitu tenar di Indonesia. Meski demikian,penggunaan kendaraan ini sangat memudahkan TNI dalam melakukan patroli di daerah-daerah rawan konflik terutama perbatasan dengan Papua Nugini. Di sanabanyak sekali separatis yang kerap melanggar batas hingga penjagaan di kawasanperbatasan ini perlu diperketat lagi. Jika tidak, wilayah NKRI bisa dikuasaioknum bertanggung jawab dengan mudah.

Inilah beberapa aksi nyata pengamananperbatasan laut yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanandalam hal ini TNI AL. Semoga wilayah perairan Indonesia terutama pulau terluarbisa dijaga dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun