Mohon tunggu...
Tiphanny Aurumajeda
Tiphanny Aurumajeda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Ibu dari dua anak, memiliki profesi sebagai pengajar di salah satu sekolah tinggi di bandung. Travelling adalah bentuk hiburan wajib untuk melepas penat dari segala aktivitas rutin.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Membangun Cinta demi Buah Cinta

12 Februari 2023   16:17 Diperbarui: 12 Februari 2023   16:19 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sepakat dengan sebuah pernyataan bahwa cinta itu harus dipelihara. Ketika seseorang memutuskan untuk mebangun sebuah hubungan lawan jenis, tentu didasari dengan adanya rasa saling suka dan berkembang menjadi sebuah cinta. Namun apakah cinta yang bersemi diawal akan tetap terus bersemi selamanya??

Tentu tidak. Jika cinta itu akan tetap bersemi selamanya seperti awal pertemuan, tentu didunia ini tidak akan ada yang namanya sebuah perceraian dan KDRT. Bagaimana bisa dua orang yang sudah saling berjanji diahadapan Tuhan untuk tetap bersama, pada akhirnya harus berpisah. Bahkan tidak sedikit juga yang pada akhirnya mengalami sebuah KDRT didalam hubungan yang sudah diikat dengan prosesi sakral itu.

Apakah mungkin bisa dua orang yang saling mencintai berakhir dengan kondisi saling menyakiti??

semua itu sangat mungkin terjadi jika cinta yang sudah ada sebelumnya tidak dirawat dan tidak dijaga. Mungkin sebagian orang lupa bahwa sebuah cinta harus tetap dijaga dan dibangun, terutama untuk seorang pasangan suami istri.

Enam tahun yang lalu, ketika saya dan suami memutuskan untuk mebangun sebuah rumah tangga, kami mengadakan semacam sebuah perjanjian pra nikah, hanya antara kami berdua saja. Sebagai informasi, saya dan suami tidak melewati proses yang anak muda sekarang sebut sebagai hubungan "pacaran". 

Kami bertemu diusia yang menurut kami sudah tidak muda lagi. Kami berfikir rasanya sudah terlalu tua untuk menjalani sebuah hubungan pacaran.

Ketika kami berdua sudah merasakan kecocokan satu sama lain. Kami memutuskan untuk melanjutkan hubungan kami ke jalur yang lebih formal dan lebih di ridhai Allah tentunya. 

Bagi saya, fase kebahagiaan dalam sebuah pernikahan hanya berlangsung beberapa minggu saja. Selebihnya adalah fase perjuangan. Jika ada anak muda yang merasa hidupnya terlalu sulit dan ingin segera menikah agar bisa lari dari masalahnya, saya bisa katakan bahwa itu adalah sebuah kesalahan besar.

Menikah bukan sebuah solusi untuk terhindar dari semua masalah hidup. Menikah justru adalah sebuah tantang hidup baru. Disini kita akan menemukan banyak sekali permasalahan hidup yang mungkin tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Terkadang permasalahn hidup yang terjadi didalam rumah tangga, membuat cinta yang sudah ada diantara dua pasang manusia didalamnya ini menjadi hilang karena ditempa masalah. Kami berdua sepakat, bahwa apapun yang terjadi nanti ketika menjalani sebuah hubungan rumah tangga, akan kami hadapi berdua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun