● Purpose
Ketika mengajukan kredit, tentu kita memiliki tujuan atau keperluan yang harus dipenuhi. Pihak bank perlu mengetahui tujuan kredit yang diajukan guna menentukan kredit yang tepat. Beberapa tujuan orang mengajukan kredit antara lain biaya pendidikan, usaha, renovasi, dan masih banyak lagi.
Sebagai contoh, kredit perumahan tepat jika kamu hendak membeli tempat tinggal. Pastikan untuk memberitahukan tujuan dengan jelas agar tidak terjadi kesalahan informasi di antara kreditur dan debitur.
● Personality
Prinsip personality mirip dengan character pada prinsip 5C. Kepribadian atau personality pihak pengaju akan dinilai oleh pihak bank melalui wawancara. Saat sesi wawancara, akan dilakukan analisis dan penilaian terkait sikap nasabah dalam menjawab setiap pertanyaan.
Personality yang dinilai pada prinsip ini juga meliputi sikap dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, sebagai peminjam, kamu perlu menjaga sikap sewajarnya dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan.
● Payment
Prinsip satu ini berkaitan dengan kemampuan bayar nasabah untuk kredit yang diajukan. Hal ini dapat ditentukan melalui pendapatan hingga keadaan usaha yang dimiliki.
Usaha dengan prospek yang bagus dapat menjadi poin plus untuk memperbesar kemungkinan persetujuan kredit. Hal ini karena calon debitur dinilai memiliki kemampuan untuk melunasi kredit yang diterima.
● Party
Perlu diketahui, pihak bank juga memiliki klasifikasi untuk setiap nasabah. Klasifikasi ini dilakukan dengan melihat kondisi ekonomi atau keuangan. Selain itu, penggolongan ini dapat dilakukan dengan melihat loyalitas, kepribadian, modal usaha, dan masih banyak lagi.