Mohon tunggu...
TIO PRABOWO
TIO PRABOWO Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hanya mencoba untuk santai

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tuhan.. Beri Aku "Tanda"

6 Oktober 2012   14:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:10 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tuhan  aku telah melalui perjalanan hidup ini, sejauh ini semua terasa menjadi baik dan tertuju kejalanMu

Banyak peristiwa kulewati dalam kehidupanku, ada yang termemori dengan baik ada juga yang menghilang tanpa mampu sedikitpun menahan bekasnya, peristiwa bahagia selalu mengharukan ketika dikenang dan peristiwa sedih selalu saja mengiris hati dan menyesakkan dada dan  berharap untuk tidak pernah mengalami. Namun itulah kenyataanya dan aku menjadi dewasa dan semakin bijak karena itu semua.

Tuhan kini aku menjadi tua oleh waktu yang terus berjalan dan tak bisa kupungkiri, aku menerima dengan senang hati bahkan ketika suatu saat nanti kau harus mengambilku dalam kematian….

Namun ada hal yang sangat sulit kupahami dalam menjalani kehidupan ini bahkan dalam meditasiku sekalipun aku sulit memahaminya, begitu banyak manusia kau ciptakan beraneka-ragam dengan kehebatannya…. semua berbeda, bahkan hampir tidak ada satupun dari manusia yang kau ciptakan sama persis luar dalam, tapi kenapa ada satu yang selalu hampir sama dan itu tak pernah hilang dalam diri setiap individu, sejujurnya itu hal yang sangat mudah buatMu, mencipta langit bumi binatang dan cakrawala hanya membutuhkan “sabda” bahkan tubuh manusia sekalipun.Tapi mengapa dalam satu hal ini Engkau seperti kehilangan saktiMu..? mengapa Engkau seperti tidak Mampu menundukan hati manusia,,,KESERAKAHAN manusia sudah memporak porandakan tatanan? Tidak kah terlihat olehMu betapa kerasnya hati manusia..? 50 tahun aku hidup didunia ini dalam berkatmu, dan 30 tahunnya adalah aku melihat keganasan manusia. Aku melihat penguasa silih berganti para pembesar pun demikian, namun setiap era yang berlalu hanya satu yang tidak …..”keserakahan” ,

Ijinkan aku bertanya padaMu Tuhan ,,,,,”Apa yang sedang kau rencanakan terhadap kami manusia..? kalau boleh berilah aku tanda ..agar lengkaplah pemahamanku” karena aku selalu  penuh kesedihan melihat keculasan, keserakahan dan ambisi manusia .Kalau tidak mungkin semuanya setidaknya cukuplah kau beri tahu untuk negeriku yang semakin aneh perilakunya.

Tolong Tuhan beri aku tanda agar puas dan tenanglah jiwaku

“Aku telah menjadi tua dan aku tidak ingin mati tanpa memahaminya…”

(wak uban dalam perenungannya)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun