Mohon tunggu...
Tiopan Sipahutar
Tiopan Sipahutar Mohon Tunggu... Konsultan - Doktor Kesehatan Masyarakat

TIOPAN SIPAHUTAR, merupakan lulusan Doktor Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia. Berhasil menyelesaikan pendidikan doktor dalam 2,5 tahun, Tio (sebagai nama panggilan) sudah aktif meneliti dan bahkan menjadi aktivis penanganan stunting di beberapa wilayah di Indonesia. Hingga saat ini, aktif menjadi pengajar tidak tetap di FKM UI, menulis buku dan artikel kesehatan, dan menjadi konsultan untuk lembaga non pemerintah dan pemerintah. Beliau sudah menerbitkan beberapa tulisan ilmiah terkait stunting dan juga buku.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anda Berasal dari Mana? IBu Rumah Tangga....

13 Juli 2018   21:15 Diperbarui: 13 Juli 2018   21:17 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang Sibuk Apa? Kuliah Bu.....

Minggu lalu, hasil UMPTN (istilah sekarang kurang ingat) sudah diumumkan. Masih ingat tahun 1999 dulu, deg2an beli koran SIB untuk baca pengumuman. Saya pengen kuliah di UGM. Saking pengennya, ada program bimbel jauh (berupa soal2 yg dibuat suatu lembaga di Jogja, aku ikutin juga)..yang penting JOGJAAAAAAHHHH. Pas buka koran, ehh masuknya ke kampus lain.. senang juga! Walau ada komen temen, " lulus- nya kau walau hanya di FKM aja)....mengernyit sedikit..ini maksudnya apa? (saya sendiri saat itu diterima di FKM UI). 

Perkataan2 ini kadang menjadi cambuk buat kita untuk menjadi lebih baik. Semakin saya pahami, komentar2 miring ini semuanya ada dalam rancangan Tuhan untuk membuat kita lebih baik. Yang kasihan, orang yang ngomong seperti ini atau orang2 yg mengeluarkan kata2 tidak membangun...ibaratnya dalam satu scene film, dia berperan sebagai tokoh antagonis..dan karena perbuatan yg kurang terpuji ini, orang yg diremehkan menjadi semakin baik. Kalau suatu saat ketemu orang yg merendahkan mu (terutama perempuan), jangan tunduk dan sedih karena tokoh antagonis selalu ada

:-)...

Balik lagi ke pengumuman UMPTN...tahun ini saya juga ikutan ujian nih...ceritanya kangen belajar..nulis pakai pulpen...lihai pegang sendok goreng pengennya lihai juga nulis pakai pulpen..biar imbang kan??? Saya mengikuti test masuk kuliah S3 di UI.
Deg2an lihat pengumuman yg tidak lagi dilihat di koran...dannnnnnnn LULUS! Saya tidak bermaksud untuk memamerkan sesuatu karena ini pun masih awal dari suatu perjalanan panjang. 

Gak ada sesuatu yg disombongkan karena dari Dia lah semuanya..kalau mau sombong..hanya Dia lah yang pantas. Saya memikir-mikirkan mungkin saja ada teman sesama mamak2 yang saat ini sedang bersedih ataupun bingung karena harus berhenti kerja..gak tahu ngapaian atau pun sedang meratapi keadaan nya karena gak pernah memimpikan menjadi ibu rumah tangga (Ibu rumah tangga= ibu penuh waktu di rumah). Siapa tahu, ini pun bisa membantu siapa saja disana yang membutuhkan penguatan.

Yang membedakan ibu bekerja dengan ibu rumah tangga hanyalah keberadaannya saja dari jam 8 - 16.00.. selebihnya sama. Jam 8-16.00 IRT bekerja di rumah..sedangkan ibu bekerja berada di kantor. Kedua2nya sama2 bekerja tetapi beda ranahnya. IrT ranah dapur dan urusan rumah anak sedangkan ibu bekerja ranah sesuai kebutuhan kantor sebagai pengguna jasa. Masing2 update di bidang masing2...Yang membedakan hanyalah masalah kualitas. Seberapa berkualitas kah kita sebagai IRT dan ibu bekerja itu yang harus menjadi bahan evaluasi kita para mamak setiap hari. Indikator berkualitas mungkin pada seberapa berdampak kah kita bagi orang di sekitar kita..

Tekad ini pun memotivasi saya untuk kembali menjalani apa yg saya rindukan setiap hari. Ketika waktunya tiba, saya memberanikaan diri..mengikuti dua tahapan ujian di kampus yang saya cintai. Kenapa mesti disitu lagi?? Karena saya belum diizinkan ke luar negeri (hahahah). Tantangan yang saya hadapi untuk mengikti ujian ini atau bersekolah kembali adalah status saya sebagai iRt yg tidak terlalu update dengan isu2 kesehatan (saya ambil jurusan ilmu kesehatan masyarakat)...dan ada juga rasa takut gagal...ada sedikit minder karena "lawan tanding" adalah dosen2.... tetapi berkat doa dan motivasi suami dan sahabat2..saya menceburkan diri. Pertanyaan profesor berasal dari mana..saya jawab dengan mantab "saya ibu rumah tangga" (karena semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak heheheh). Saya senang dan saya bangga atas tuntunan tangan Nya pada saat saya harus "menundukkan" diri berhenti dari status bekerja kantoran.

Jika saya ditanyakan, kenapa sekolah? Saya jawab, saya mau isi waktu dengan hal yang bermanfaat.. gak ada yang lain lagi. Saya sekolah lagi bukan untuk menambah gelar di batu nisan tetapi sederhana saja...saya mau isi waktu dengan kegiatan positif. Lalu, mau jadi apa? Saya tetap menjadi diri saya..jikalau Tuhan menghantarkan saya ke sekolah ini, pasti Dia sudah merancang "what to do" nya

:-).

Jadi...menjadi IRT bukan akhir dari segalanya..kadang2 itu berarti kita sedang jalan di tempat atau sedang dipaksa diam oleh Dia untuk dipersiapkan menjadi apa yang Dia rancang. Jangan pernah merasa paling menderita

:-)...karena Dia memberkati...

Tahun ini akan menjadi awal suatu lembaran baru. Pasti tidak akan mudah...tapi Bapa di surga pasti menyediakan yang diperlukan...

Be brave be positive be humble be a star!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun