Mohon tunggu...
Tio Pamungkas
Tio Pamungkas Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hanya seorang pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Harapan AS Monaco di Musim Baru

1 September 2019   17:00 Diperbarui: 1 September 2019   17:07 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


AS Monaco adalah salah satu tim yang rutin bersaing di papan atas Ligue 1 dan mewakili Prancis di kompetisi papan atas antar klub Eropa, Liga Champions. 

Puncaknya ada di musim 2016 -- 2017 dimana Monaco berhasil juara Ligue 1 dan menghentikan dominasi Paris Saint Germain yang sejak musim 2012 -- 2013 sampai dengan musim 2015 -- 2016 selalu menjadi juara secara beruntun. Pada musim tersebut AS Monaco juga berhasil mencapai babak semifinal Liga Champions sebelum di hentikan oleh Juventus.

Musim berikutnya 2017 -- 2018 Monaco finish di posisi kedua di bawah PSG yang berhasil merebut gelar juara Liga dari AS Monaco. Pencapaian AS Monaco di Liga Champions juga lebih buruk dari musim sebelumnya, yaitu menempati posisi terakhir di fase grup. 

Banyaknya pemain andalan yang dijual oleh manajemen menjadi alasan kemunduran prestasi AS Monaco. AS Monaco menjual Bernardo Silva dan Benjamin Mendy ke Manchester City, Kylian Mbappe di pinjamkan ke pesaing langsung di Liga, PSG, Tiemoue Bakayoko dijual ke Chelsea, dan penyerang Valere Germain pindah ke Marseille.

Eksodus pemain berlanjut di musim 2018 -- 2019, AS Monaco kembali menjual  gelandang andalan Fabinho ( Liverpool ), Thomas Lemar ( Atletico Madrid ), dan Joao Moutinho ( Wolverhampton ). 

Sebagai gantinya AS Monaco mendatangkan banyak pemain muda seperti Aleksandar Golovin, Antonio Barecca, dan Youri Tielemans untuk menggantikan pemain -- pemain andalan yang telah pergi dari klub.  Banyaknya pemain baru yang masuk skuad membuat tim butuh waktu untuk menemukan performa terbaik. 

Performa AS Monaco semakin terpuruk yang membuat Leonardo Jardim di pecat dan digantikan oleh Thierry Henry yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih timnas Belgia, namun periode kepelatihan Henry hanya berlangsung selama 3 bulan sejak di tunjuk sebagai pelatih pada bulan oktober 2018. AS Monaco semakin terjun bebas ke papan bawah. 

Posisi pelatih yang lowong kembali di isi oleh Leonardo Jardim. Untuk menyelamatkan tim dari jurang degradasi, AS Monaco meminjam Gelson Martins dan Adrien Silva dan mendatangkan Francesc Fabregas dari Chelsea.

Kebijakan transfer yang burukmenjadi salah satu alasan  AS Monacotidak dapat bersaing di papan atas. Banyak pemain -- pemain berpengalaman dijual ke klub lain dan digantikan dengan pemain muda yang  butuh waktu setidaknya 2 sampai 3 musim untuksiap menjadi andalan tim.  

Seakan-akan klub tidak punya ambisi untuk menghentikan hegemoni PSG. 

Padahal pada musim2013 -2014 AS Monaco pernah menggebrak bursa transfer dengan mendatangkanbanyak pemain bintang seperti James Rodriguez, Radamel Falcao dan JoaoMoutinho. 

Tim ini tidak di bentuk untuk bersaing di jalur juara, namun sebagaipemasok pemain bagi klub lain, tim --tim besar terutama.

Belajar dari pengalaman musim 2018 -- 2019, AS Monaco banyak mendatangkan pemain -- pemain berpengalaman  seperti Wissam Ben Yedder, Islam Slimani, Benjamin Lecomte, dan mempermanenkan status Gelson Martins yang di pinjam di paruh musim lalu. 

Kehadiran pemain-pemain ini di harapkan dapat meningkatkan performa tim , walaupun tidak menargetkan juara LIgue 1, namun setidaknya dapat meramaikan persaingan di papan atas dan merebut satu tiket ke fase gurp Liga Champions. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun