Awal masuk semester pertama masuk kuliah, jiwa pemuda pemudi anak bangsa ini sedang penuh semangat menuntut ilmu. Mereka menyadari betapa pentingnya menuntut ilmu di usia muda. Membangun bangsa ini dengan jiwa anak muda yang cerdas dan mandiri.
Termasuk Diki sebagai mahasiswa baru di universitas ternama. Dirinya bersyukur dapat diterima di kampus impiannya. Dengan keterbatasannya, ia tak patahsemangat untuk terus menggalih ilmu sebagai bekal masa depannya.
"Alhamdulillah mah, aku diterima di kampus impianku" sembari menunjukan layar ponselnya ke Ibunya.
"Alhamdulillah nak, mama senang kamu bisa di terima di kampus impian kamu, mama selalu mendukung kamu, agar kamu sukses meraih mimpi setinggi langit" Ibunya bersyukur atas apa yang diraih anaknya. Terkadang ibunya masih tak menyangka dengan anaknya, dengan keterbatasannya, ia anaknya selalu memiliki tekat yang sangat tinggi.
Di hari keberangkatannya menuju kota yang mana kampusnya berada, ayah ibunya mempersiapkan keperluan anaknya selama tinggal di kos.
Terkadang ibunya selalu memiliki rasa khawatir dengan anaknya, bagaimana ia akan makan?
Bagaimana ia mencuci pakaian?
Bagaimana ia bisa berjalan sendiri dari kos ke kampus?
Apakah teman-temannya mau bertemannya dengannya?
Berbagai pertanyaan selalu timbul dibenak ibunya. "nak, nanti kamu bisa apa-apa serba sendiri?" Tanya ibunya.
"iya ma insya Allah Diki pasti bisa kok" jawab diki sembari tersenyum.