Apa yang dicita-citakan oleh para pendiri dan masyarakat penyumbang PSCN/RSSW ditahun 1953 untuk mendirikan Rumah Sakit yang besar dan modern, RS yang dibuat DARI, OLEH dan UNTUK masyarakat, Rumah Sakit dimana pasien dari semua golongan dapat dirawat, rupanya hanya akan menjadi kenangan saja. Kecuali kita sebagai anggota masyarakat mau menghentikan sifat RAKUS dan sifat ‘DURHAKA MALIN KUNDANG’ Kartini Muljadi yang telah memenjarakan ‘orang tua yang melahirkannya’ dengan jalan menyebar luaskan berita ini kepada teman-teman yang perduli akan KEADILAN DAN KEBENARAN MASIH ADA DI NEGARA INDONESIA YANG KITA CINTAI INI.
Dari uraian diatas, diharapkan masyarakat agar turut bersimpati :
1. Agar I Wayan Suparmin, Ketua Perhimpunan Sosial Candra Naya, segera dibebaskan dari Tahanan, dan perkara Pidananya dihentikan atau segera diputus BEBAS MURNI.
2. Agar Pemprov DKI, MEMBATALKAN pembelian lahan HGB YKSW supaya tidak terjadi pemborosan uang masyarakat DKI, karena pada dasarnya tanah tersebut dibeli dari uang sumbangan masyarakat pada tahun 1953 untuk kepentingan mendirikan Rumah Sakit agar orang-orang sakit dari semua golongan dapat dirawat.
3. Agar Kartini Muljadi menghentikan sifat SERAKAH dan DURHAKAnya pada Perhimpunan Sosial Candara Naya, karena sifat RENDAH tersebut adalah sifat yang menjadi MUSUH MASYARAKAT dan bertentangan dengan cita-cita PSCN (pendiri RSSW) untuk MEMPERTINGGI DERAJAT MANUSIA.
4. Agar Instansi/Lembaga/Oknum yang terlibat dalam Kriminalisasi I Wayan Suparmin dan pembelian lahan YKSW oleh Pemprov DKI yang menghamburkan uang pajak rakyat, ditindak oleh yang berwenang supaya tidak terjadi lagi hal yang serupa dikemudian hari.
Â
[caption caption="Daftar warga penyumbang RS Sumber Waras (d/h RS Sin Ming Hui)"]
===
Manusia ini benar2 serakah,masa asset sebuah perkumpulan sosial Tionghoa yang dikumpulkan serupiah demi serupiah pada waktu itu dari para dokter,anggota dan simpatisan Sin Ming Hui yang sudah banyak berjasa bagi penduduk dan masyarakat Jakarta tega2nya dijarah juga. Dijarah dengan segala cara, tujuan menghalalkan cara.
Yang terjadi sekarang ini bagaikan David VS Goliath , Yang Kuat melawan yg Lemah , Konglomerat melawan orang Kecil .
Benny G Setiono .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H