Mohon tunggu...
PRASTIO
PRASTIO Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA UNIVERSITAS PAMULANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Teori Belajar Behaviorisme di SD

30 November 2023   00:31 Diperbarui: 30 November 2023   00:38 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cara mengatasi:

Untuk mengatasi permasalahan ini, guru perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinovasi dan berkreasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas-tugas yang bersifat terbuka dan menuntut siswa untuk berpikir kritis.

           Secara umum, teori belajar behaviorisme merupakan teori belajar yang memiliki peran penting dalam perkembangan pendidikan. Teori ini telah banyak diterapkan dalam berbagai bidang pendidikan, seperti pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal.Behaviorisme merupakan salah satu teori belajar di Indonesia. Aliran behavioristik (behaviorisme) yang lebih bersifat elementaristik memandang manusia sebagai organisme yang pasif, yang dikuasai oleh stimulus-stimulus yang ada di lingkungannya. Pada dasarnya, manusia dapat dimanipulasi, tingkahlakunya dapat dikontrol dengan jalan mengontrol stimulus-stimulus yang adadalam lingkungannya.

           Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa teori belajar behaviorisme menekankan pada aspek-aspek berikut:

*Faktor lingkungan
Teori belajar behaviorisme memandang bahwa lingkungan merupakan faktor yang paling penting dalam terjadinya perubahan tingkah laku. Lingkungan memberikan stimulus yang akan memicu terjadinya respon.

*Perubahan tingkah laku
Teori belajar behaviorisme memandang bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang dapat diamati dan diukur. Perubahan tingkah laku ini dapat berupa perubahan dalam cara berpikir, berperilaku, atau keterampilan.

*Stimulus dan respon
Teori belajar behaviorisme memandang bahwa belajar adalah proses pembentukan asosiasi antara stimulus dan respon. Asosiasi ini terbentuk melalui proses pengkondisian atau trial and error.

*Penguatan
Teori belajar behaviorisme memandang bahwa penguatan merupakan faktor penting dalam proses belajar. Penguatan positif akan meningkatkan kemungkinan terjadinya respon tersebut di masa depan, sedangkan penguatan negatif akan mengurangi kemungkinan terjadinya respon tersebut di masa depan.

         Contoh penerapan teori belajar behaviorisme

Berikut adalah beberapa contoh penerapan teori belajar behaviorisme:

*Pembelajaran membaca
Pada pembelajaran membaca, guru dapat menerapkan teori belajar behaviorisme dengan memberikan latihan-latihan membaca secara berulang-ulang. Latihan-latihan ini bertujuan untuk membentuk asosiasi antara huruf dan suara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun