Hostel yang kami sewa berisi 16 orang dalam 1 dormitory, agak kaget juga pas pagi-pagi Saya lihat banyak bule udah “tewas” dikasur masing-masing yang cowok hanya pakai CD dan yang cewek pake hoptants plus kaos tipis. Sepertinya hanya kami yang pakai baju lengkap pas tidur. Hehehe. Tapi tak apalah dapat pemandangan pagi-pagi buta begini.
Sebenarnya kami harus bangun jam 7 karena ingin mengunjungi Chinese garden, tapi karena sudah lelah kami baru bangun jam 8 dan bersiap-siap untuk langsung menuju ke Sentosa Island. Sarapan kami luar biasa juga ; roti tawar + selai, 2 butir telur, dan pop mie yang kami bawa dari Indonesia.
Tips : setelah check out kami masih bisa menitipkan tas di hostel kok tanpa ada tambahan biaya. Biarpun tempat penitipan tasnya ga pakai loker tapi ama-aman saja.
Jam 9 tepat kami menuju ke MRT Little India yang bisa ditempuh dalam waktu 5 menit saja dari penginapan. MRT Little India ini letaknya dibawah Tekka Center, sebuah pasar yang isinya memang orang-orang India. Nau rempar-rempah dimana-mana. Ada satu hal yang menarik di Liitle India yaitu pasar dadakan yang diadakan antara bulan Oktober – November memperingati Dipavali atau Divali, dipasar ini dijual berbagai macam pernak-pernik India yang unik. Kami menyempatkan untuk foto-foto terlebih dulu.
[caption id="attachment_427" align="aligncenter" width="483" caption="Happy Deepavali"] [/caption]
Dari MRT Little India kami hanya naik MRT Jalur Ungu langsung menuju ke Harbour Front untuk melanjutkan perjalanan menuju Sentosa Island. Dari Little India sampai ke Harbour Front membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Sesampainya di stasiun bawah tanah kami naik lantai dan sampailah di Vivo City. Untuk menuju Sentosa Island naiklah hingga laintai 3 tempat monorail sentosa berada. Untuk menuju ke Sentosa ada tiga cara ; monorel, cable car, atau menyusur sentosa boardwalk. Biaya naik monorel sekarang menjadi SGD3,5 dan bisa menggunakan Ezlink untuk pembayarannya, tinggal “tap” kami sudah bisa masuk kesana.
Jika ingin menuju Universal Studio atau ingin berfoto-foto di Globe Universal seperti yang kami lakukan maka turunlah di Beach Front Station. Ikuti arahnya saja untuk menuju Universal, mudah saja kok.
Dari Universal tujuan kami berikutnya adalah melihat patung Merlion terbesar yang tingginya mencapai 30 meter. Kembali ke stasiun tadi dan menuju ke Imbiah Station. Benar saja, merlion yang ini lebih besar dan memang paling besar di Singapore. Dari Imbiah Station ini ada beberapa tempat yang bisa kami kiu jungi salah satunya adalah museum asal-asal usul merlion dengan harga tiket sebesar SGD8 saja.Rencananya dari Imbiah Station ini kami hendak ke Siloso beach tapi sayang sekali tiba-tiba hujan deras jadilah rencana untuk sampai ke Siloso beach dibatalkan.
Kembali ke Vivo Citt tujuan Saya dan teman-teman malah tertuju untuk menonton film Skyfall di Golden Cinema. Wah, jauh-jauh ke Singapore hanya untuk nonton film. Harga tiket bioskopnya SGD11,5 untuk kualitas yang memang bagus. Worth it sih ternyata nonton disana apalagi film Skyfall ini juga untuk memperingati 50 tahun lahirnya tokoh detektif James Bond 007. Kami sempetin juga foto di mobil Bond yang mewah ini.
[caption id="attachment_429" align="aligncenter" width="552" caption="Bond"]
Hari masih saja hujan padahal sudah menjelang sore. Pas udah mulai aga reda kami langunsg menuju MRT untuk menuju Chinatown. Di Chinatown tujuan kami mencari oleh-oleh gantungan kunci yang konon kabarnya hanya SGD10 untuk 30 buah. Kembalilah hasrat belanja oleh-oleh mulai dari gantungan kunci, kaos, sampai hiasan rak. Pokoknya kalau kesini siapkan uang yang cukup deh. Saya sendiri tidak terlalu banyak membeli oleh-oleh karena memang tujuannya untuk backpackeran saja.
[caption id="attachment_430" align="aligncenter" width="552" caption="Chinatown"]
Dari Chinatown kami sempatkan mampir dulu ke Orchard Road sebab katanya belum lengkap kalau ke Singapore tadi mampir ke Orchard. Dar i Chinatown tinggal naik MRT Jalur Ungu kemudian transit MRT Jalur Merah di Dhobyy Ghaut. Karena hari masih hujan kami hanya duduk-duduk saja di halaman ION Orchard saja. Setelah itu kami menuju Little India dan menyempatkan untuk makan masakan India di Tekka Center. Makanannya kari gitu harganya sekitar SGD6. Jangan bayangkan rasanya ya, karena pasar mereka orang India maka tidak ada modifikasi rasa untuk orang negara lain, Saya sih suka-suka saja tapi teman Saya yang tidak tahan sama bau rempahnya.
[caption id="attachment_431" align="aligncenter" width="552" caption="ki - kan : Orchard, Orchard, ION Plaza, Curry Rice at Tekka Center"]
Menjelang senja, hari masih hujan saja, kami langsung memutuskan untuk kembali ke hostel dan mengambil barang-barang yang dititipkan. Setelah beristirahat sebentar, jam 9 malam kami langsung menuju halte bus Bugis menunggu bus SBS 170 yang akan membawa kami ke Johor Baru. Di Johor Baru (Terminal Larkin) kami akan melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur. Kami telah memesan bus 2 minggu sebelum berangkat di www.easibook.com. Bus yang kami pesan adalah bus Konsortium harganya MYR32 untuk keberangkatan jam 12 malam. Bus yang kami tumpangi ini menuju TBS (Terminal Bandar Selatan).
Tips : jika naik bus SBS menggunakan Ezlink maka tidak perlu repot-repot menyimpan tiket bus yang diberikan seperti kalau membayar dengan uang tunai. Bus akan berhenti dua kali di Imigrasi Woodlands dan Johor Bahru. Pastikan membawa semua barang-barang karena bisa saja kami naik bus berbeda setelah melakukan proses imigrasi. Siapkan bolpoin juga untuk menulis jika mempunyai barang-barang untuk di laporkan di custom. To be continued.
[caption id="attachment_432" align="aligncenter" width="483" caption="Budget hari 2"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H