Mohon tunggu...
Tio Duanov
Tio Duanov Mohon Tunggu... -

Penyiar RRI PRo2 Malang , future accountant, future travel-writer, follow me @prast_tio

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keliling Singapore & Kuala Lumpur 2,5 Juta Rupiah (part 2)

15 Desember 2012   09:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:36 1290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesawat yang kami tumpangi menuju Kuala Lumpur adalah Air Asia yang seharusnya take off jam 20.20 tapi sedikit mundur jadi jam 21.00. It’s okey lah kalau hanya delay setengah jam. Kami yang notabene belum pernah keluar negeri PD sajalah melakukan backpacker ini dengan Saya sebagai ketua rombongan mengatur semuanya. Pesawat Air Asia kami dapat dengan harga Rp 700.000 untuk round trip Surabaya- Kuala Lumpur.

Kami tiba di LCCT-KL sekitar jam 1 dinihari waktu setempat. Setelah melakukan proses imigrasi dan lain-lain kami ‘ngemper’ dulu di area Bandara. Bandara LCCT, walaupun terminal pesawat murah milik Air Asia, bandaranya besar, luas dan bersih. Dan yang membuat kami tidak segan untuk ngemper karena sudah banyak pelancong yang ngemper duluan. Tempatnya yang aman ditunjang dengan toko-toko yang buka 24 jam jadi tidak perlu repot kalau kami lapar dan ingin membeli sesuatu. Pagi hari kami melanjutkan perjalanan menuju Singapore masih dengan pesawat Air Asia.

Tips : di LCCT-KL banyak sekali konter check in nya. Karena menggunakan Air Asia Saya sudah mencetak sendiri boarding pass di Indonesia 2 minggu sebelumnya. Di Bandara Juanda maupun di LCCT kami tinggal masuk ke ruang tunggu saja. Pembayaran airport tax hanya ada di Juanda, di LCCT tidak ada karena sudah termasuk harga tiket. Mudah kok tidak ribet.

[caption id="attachment_408" align="aligncenter" width="483" caption="ki - ka : Counter Check in LCCT, Info Board, Pesawat Air Asia, Ngemper di LCCT"] [/caption]

Pesawat landas di Bandara Changi terminal 1 jam 08.20 pagi tepat waktu seperti jadwal semula. Kami sempat terpukau dengan kemegahannya, terminal 1 yang untuk pesawat murah saja sebagus ini apalagi untuk pesawat yang mahal. Wow! Keluar dari pesawat kami tinggal mengikuti saja papan “arrival” sampai turun eskalator. Di lantai ini kami diwajibkan mengisi custom declare atas barang-barang yang kami bawa dan menunjukkan paspor di imigrasi.

Tips : ikuti papan penunjuk bertuliskan “skytrain” untuk menuju terminal 2. Stasiun MRT ini berada di Terminal 2 (T2). Dari MRT Changi ini jika tujuannya adalah ke arah kota maka naiklah menuju Tana Mera kemudian transit lagi menuju kota. MRT jalur hijau. Saya pakai kartu Ezlink (kartu  perjalanan untuk naik MRT dan bus) pinjaman teman yang Saya isi $10-15 sudah cukup buat 2 hari.

[caption id="attachment_409" align="aligncenter" width="483" caption="ki - ka : Lobby changi, lobby changi, lobby MRT Changi, Immigration counter Changi"]

[/caption]

Saya mengambil MRT menuju Bugis karena menurut petunjuk di website sih hostel bisa dijangkau dari MRT Bugis dengan waktu tempuh 10 menit. Perjalan dari Changi – Bugis membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Keluar Exit A kami agak buta arah juga karena dimana-mana gedung bertingkat. Sempat tersesat kejauhan jalan tapi akhirnya ketemu jalan yang benar menuju hostel didaerah little India, ternyata hostelnya tidak terlalu jauh memang dari MRT Bugis hanya kami yang buta arah.

Hostel yang kami booking adalah Inn Crowd hostel untuk perorang perbed di dormitory berisi 16 orang kami harus membayar $20 saja. Cukup murah karena fasilitas wifi hostel lancar, waktu kami datang kami langsung diperbolehkan sarapan, menu sarapan ada roti tawar ambil sepuasnya + 2 butir telur rebus, kamar mandi air hangat, toilet bersih, pegawai yang ramah, dan kemanan terjaga tentunya. Bisa klik websitenya disini

Tips : sebaiknya pesan hostel 2 minggu sebelumnya biar tidak perlu bersusah payah hunting hostel. Di dearah Little India banyak sekali hostel dengan harga dan fasilitas yang kurang lebih sama. Booking hostel bisa dilakukan lewat www.hostelworld.com atau langsung buka saja web hostelnya. Litlle India daerah yang cukup ramai wisatawan Eropa, jadi lebih terasa nuansa backpacker-nya.

[caption id="attachment_419" align="aligncenter" width="510" caption="Our Hostel @ Inn Crowd Backpacker Hostel Little India Singapore"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun