Mohon tunggu...
Tiofandi MadyaUtama
Tiofandi MadyaUtama Mohon Tunggu... Teknisi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Coffee Shop Catra Kopi Desa Pesantren Gunakan Listrik Ramah Lingkungan Melalui PLTS

26 Desember 2022   11:50 Diperbarui: 26 Desember 2022   11:52 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coffee Shop Catra Kopi Desa Pesantren Gunakan Listrik Ramah Lingkungan Melalui PLTS

Baru-baru ini Cofee Shop Catra Kopi di Desa Pesantren Kecamatan Blado Kabupaten Batang  membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS)  kapasitas 400 Wp untuk memenuhi kebutuhan listrik harian serta memasang Lampu dengan sel surya  yang digunakan untuk membantu penerangan sekitar area coffe shop. Kegiatan pembangunan  PLTS kapasitas 400 Watt sistem On grid  ini bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Diponegoro dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat serta Desa Pesantren Kecamatan Blado juga rencananya akan diajukan sebagai desa binaan Universitas Diponegoro mengingat desa tersebut berdekatan dengan kampus Undip yang ada di Batang serta desa tersebut mempunyai potensi untuk kawasan wisata.

Coffee Shop Catra Kopi Desa Pesantren Gunakan Listrik Ramah Lingkungan Melalui PLTS
Coffee Shop Catra Kopi Desa Pesantren Gunakan Listrik Ramah Lingkungan Melalui PLTS

Coffee Shop Catra Kopi Desa Pesantren Gunakan Listrik Ramah Lingkungan Melalui PLTS
Coffee Shop Catra Kopi Desa Pesantren Gunakan Listrik Ramah Lingkungan Melalui PLTS

Pembangunan PLTS skala 400 Wp ini walaupun masih sangat kecil, tetapi hal ini sejalan dengan cita-cita pemerintah Indonesia menuju target bauran energi primer energi baru terbarukan (EBT) minimal 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050. Coffee shop catra kopi di desa Pesantren ini merupakan kegiatan kelompok masyarakat yg didukung juga dengan oleh BUMDES dan juga lokasi yang sangat strategis di Kawasan Wisata Blado  . Objek wisata ini mulai banyak diminati oleh wisatawan -- wisatawan domestik dari dalam maupun luar Kabupaten Batang karena keindahan alam yang ditawarkan olehnya. Potensi wisata yang ditawarkan oleh Desa Pesantren antara lain adalah keindahan panorama alam, pengunjung bisa menyaksikan area persawahan membentang luas dengan warna hijau dari pohon padi ditambah dengan udara yang sejuk lantaran posisi kedai berada di dataran tinggi, sehingga membuat suasana ngopi di sini semakin nyaman.

Pembangunan PLTS ini dibantu oleh tim Pengabdian LPPM Universitas Diponegoro yang diketuai oleh Dr. Ir. Jaka Windarta, M.T., Dosen Magister Energi Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro. "Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan sistem on-grid bisa dijadikan salah satu alternatif untuk mengurangi biaya tagihan listrik karena PLTS ini bisa bekerja secara bersamaan dengan PLN sehingga listrik yang dihasilkan oleh PLTS akan mengurangi tagihan listrik PLN" ungkap Ketua Tim Pengabdian tersebut. Panel Surya ditempatkan di atap dapur coffee shop, lalu dihubungkan untuk penerangan sekitar dapur dan untuk mesin pembuat kopi. Dengan menerapkan PLTS berkapasitas 400 Watt maka PLTS dapat mengurangi tagihan listrik. PLTS dengan kapasitas 400Wp, Dengan adanya PLTS ini, catra kopi dapat menghemat biaya tagihan tiap bulannya. Hal ini tentunya sangat membantu pihak catra kopi untuk mengurangi biaya tagihan listrik tiap bulannya.

Jaka Windarta secara terpisah, mengungkapkan, menghadirkan EBT yang ramah lingkungan merupakan keniscyaan yang harus dilakukan oleh pemerintah, Dikatakan, kondisi geografis Indonesia yang berada pada garis khatulistiwa menyebabkan kondisi cuaca yang cukup terik pada siang hari. Dengan menggunakan sel surya, sinar matahari dapat dijadikan sumber energi terbarukan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Sementara itu ketua Kelompok Masyarakat Dahroji mengatakan semoga kehadiran PLTS 400 Wp ini bisa mengurangi tagihan listrik setiap bulannya dan menjadikan contoh bagi coffe shop coffee shop lainnya disekitar Kecamatan Blado.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun