Mohon tunggu...
Shin Hyo Rim
Shin Hyo Rim Mohon Tunggu... -

Caffein | Reading | Writing | Fangirling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Selfie? Atau Kelainan?

13 Maret 2014   17:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:59 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini saya membaca sebuah artikel di salah satu portal berita yang membahas tentang selfie. Selfie atau pengambilan foto secara pribadi yang diunggah ke jejaring sosial ini sudah marak di kalangan dunia pengguna jejaring sosial. Berbagai macam gaya diperagakan didepan kamera, baik itu tersenyum manis, tersenyum manja, bergaya sangar yang ke-imut-imutan dan tak lupa gaya bibir dimanyunkan :p . Selfie tak hanya dilakukan oleh yang berjenis kelamin perempuan saja,akan tetapi yang berjenis kelamin laki-laki pun tak ketinggalan mengikuti tren ini.

Tapi, tahukah anda bahwa selfie menurut psikolog Salma Prabhu yang dikutip Indiatimes, Selasa (10/12/2013) dalam liputan6com (Selasa, 10 Desember 2013). "Selfies atau selfie adalah upaya untuk menunjukan kepada orang banyak betapa hebatnya dia namun hal tersebut bisa jadi bertujuan ingin diperhatikan," kata Prabhu. Beliau juga berpendapat bahwa selfie dapat mengubah seseorang dapat berambisius yang memiliki obsesi yang tidak sehat.

Sedangkan menurut Instruktur Bahasa Tubuh, Riddhi Doshi Patel pun mengatakan selfie itu adalah sesuatu yang memperlihatkan justru dirinya tidak percaya diri. "Mungkin subjek terlihat percaya diri, tapi justru tidak ada sesuatu yang ditahan. Saat foto sendiri senyum tidak akan terlihat tulus karena foto tersebut direncanakan dan tidak ada ekspresi tulus ketika foto itu diambil diri sendiri," katanya menjelaskan.

Ngeri juga kan?

Pendapat diatas merupakan bukan suatu "penjudge-an" akan tetapi sebagai bentuk peringatan agar tidak berlebihan dalam penggunaan teknologi khususnya jejaring sosial. Seyogyanya kita mampu menjaga etika dalam penggunaan jejaring sosial, terkadang saya sendiri berpendapat "annoying" terhadap teman/follower saya di akun jejaring sosial yang terlalu mengekspos selfie nya itu. Meskipun ber-selfie ria itu merupakan hak pribadi si pemilik akunnya, akan tetapi apabila terlalu berlebihan juga membuat mata "annoying". Lebih bijaksana kalau foto-foto tersebut dijadikan sebagai dokumen pribadi, dan dapat terhindar dari kejahatan dunia maya yang masih marak.

Jadi, mari kita bijaksana dalam berlaku dalam dunia jejaring sosial. Salam selfie  ^^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun