ucap kata menjadi syaulam
bersenandung dalam pekat malam
kala mata kini terpejam
namanya Cahaya
terangku dirinya
senyummu tertera …
menjadi etsa yang tak terlupa
bukan sekedar rima ….
yang penuh metafora
dirinyalah adiksi
memberi sedikit eksaltasi
mengalir dalam hati tak berpenghuni
berdiri sendiri,
merindu hati yang telah pergi
09’09’14
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!