A. Enkulturasi
Enkulturasi adalah suatu proses sosial melalui manusia sebagai makhluk yang bernalar, punya daya refleksi dan intelegasi, belajar memahami dan mengadaptasi pola pikir, pengetahuan, dan kebudayaan sekelompok manusia lain. Enkulturasi merupakan bagian dari konsep dinamika kebudayaan sebagai sebuah proses belajar kebudayaan sendiri.
Enkulturasi atau pembudayaan adalah suatu proses bagi seorang baik secara sadar maupun tidak sadar mempelajari seluruh kebudayaan masyarakat. Enkulturasi berasal dari aspek-aspek pengalaman belajar yang memberi ciri khusus atau yang membedakan manusia dari makhluk lain dengan menggunakan pengalaman-pengalaman hidupnya. Proses enkulturasi bersifat komplek dan berlangsung sepanjang hidup, tetapi proses tersebut berbeda-beda pada berbagai tahap dalam lingkaran kehidupan seseorang.
Proses enkulturasi sejak kecil sudah di mulai dalam alam pikiran warga suatu masyarakat, mula-mula dari orang-orang di dalam lingkungan keluarganya, kemudian dari teman-teman bermain, dengan berkali-kali meniru tindakannya menjadi suatu pola yang mantap dan norma yang mengatur tindakannya dibudayakan. proses pembelajaran ini di mulai sejak kecil hingga akhir hayat. Enkulturasi terjadi secara agak di paksakan selama awal masa kanak-kanak tetapi ketika mereka bertambah dewasa akan belajar secara lebih sadar untuk menerima aturan atau menolak nilai-nilai atau anjuran-anjuran dari masyarakat.
Contohnya: sebelum berbicara dengan lancar, orang tua kita mengajarkan kata-kata sederhana pada kita saat masih balita, meski pada awalnya kita belum mampu untuk mengucapkan kata-kata tersebut dengan sempurna, orang tua senantiasa mencontohkan dan mengajari kita bertutur bahasa dengan benar dan kita perlahan menirukannya, sehingga seiring bertambahnya usia, seseorang mahir berbicara dengan bahasa yang telah diajarkan oleh orang tua. Enkulturasi menunjukkan seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma dan peraturan yang hidup dalam kehidupannya.
B. Akulturasi
Kata akulturasi berasal dari bahasa inggris "acculture"yang artinya menyesuaikan diri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi atau proses masuknya pengaruh kebudayaan asing dalam suatu masyarakat, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu.
Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing yang mana lambat laun dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan itu sendiri.
Akulturasi menunjuk pada perubahan yang dialami oleh seseorang akibat kontak dengan budaya lainnya, sekaligus akibat keikutsertaan dalam proses akulturasi yang memungkinkan budaya dan kelompok etnis menyesuaikan diri dengan budaya yang lainnya. Perubahan yang terjadi pada individu menunjuk pada diri, sikap, nilai, dan lainnya tanpa menghilangkan nilai asli. Contohnya: adanya pengaruh fashion yang masuk ke dalam negeri sehingga mempengaruhi style masyarakat dalam negri namun itu tidak merubah nilai dasar.
C. Fungsi-fungsi Komunikasi Antar Budaya
Ketika berkomunikasi dengan orang dari suku, atau agama lain kita dihadapakan dengan sistem nilai dan aturan yang berbeda. Sulit memahami komunikasi mereka bila kita sangat etnosentrik terhadap budaya atau agama mereka Sekarang ini, peradaban manusia telah berkembang demikian kompleksnya. Manusia individu dengan latar belakang belakang budaya yang bebebeda-beda saling bertemu, baik secara tatap muka mauapun melalui media komunikasi. Maka tak heran perkembangan dunia saat ini sangatlah maju pada suatu global village. Hal ini menimbulkan aggapan bahwa komunikasi antar budaya semakin penting.
Fungsi komunikasi antar budaya memiliki peran besar dalam membentuk indentitas sosial organisasi, interaksi yang dilakukan antara dua atau lebih suku, agama, dan budaya menuntun kepada kesadaran akan kesadaran pentignya identitas sosial organisasi sebagai pijakan dalam berprilaku dan pengikat kesatuan kolektif.
Fungsi komunikasi antar budaya diantaranya adalah :
1. Menyatakan identitas sosial
Dalam komunikasi antar budaya terdapat beberapa perilaku komunikasi individu yang dipakai sebagai menyalahkan indentitas soisal. Itu dinyatakan melalui tindakan berbahasa berpegang pada kebenaran secara verbal dan nonverbal. Dari perilaku bahasa itulah dapat dikenal identitas diri maupun sosial seseorang. misalnya dapat dikenali dari asal usul suku, agama, maupun tingkat pendidikan seseorang tersebut.
2. Menyatakan intergrasi sosial
Inti dari fungsi komunikasi pada bagian ini adalah menerima kesatuan dan persatuan antar pribadi, antar himpunan, namun tetap mengakui perbedaan-perbedaan setiap masing-masing individu atau kelompok. Dalam hal ini komunikasi antar budaya yang melibatkan pebedaan kebiasaan antar orang yang meyampaiakn pesan dan orang yang menerima pesan, karena tujuan dari integrasi sosial yang utama adalah komunikasi. Dan prinsip utama dalam proses pertukaran pesan komunikasi antar budaya adalah " saya memperlakukan anda sebagaimana kebiasaaan anda memperlakukan anda dan bukan sebagaimana yang saya kehendaki. Dengan inilah komunikator dan komunikan dapat meningkatkan intergrasi sosial atas relasi mereka.
Artinya fungsinya disini melahirkan nilai-nilai kesatuan yang diekspresikan melalaui toleransi yang ditampilkan melalui sikap saling menerima perbedaan dalam perbedaan etnis.
3. Menambah pengetahuan
Menambah ilmu karna saling mempelajari kebiasaan budaya, adat istiadat masing-masing.
Mencari jalan keluar atau melepaskan diri
Terkadang kita berkomunikasi dengan orang lain sebagai melepas diri atau mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapi. Pilihan komunikasi seperti itu dinamakan komunikasi yang berfungsi membuat hubungan yang komplementer dan hubungan yang simetris.
D. Fungsi Sosial Budaya
Komunikasi dan budaya mempunyai hunbungan timbal balik, seperti dua sisi mata uang. Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi, dan pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan, memelihara, mengembangkan, atau mewariskan budaya, seperti yang dikatankan oleh Edward T. Hall, bahwa komunikasi adalah budaya dan budya adalah komuniaksi.
1. Fungsi pegawasan
Praktek komunikasi antar budaya diantara komunikator dan komunikan yang berbeda kebudayaan berfungsi saling mengawasi. Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya fungsi ini bermanfaat untuk menginformasikan perkembangan tentang lingkungan. Fungsi ini lebih banyak dilakukan oleh media massa yang menyebarluasakan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sebuah kebudayaan yang berbeda.
2. Menjembatani
Komunikasi dengan orang yang berbeda budaya merupakan jembatan anatara dua orang atau lebih itu. Fungsi menjembatani itu dapat tekontrol melalui pesan-pesan yang mereka pertukarkan, saling menjelsakan budaya masing-masing sehingga dapat menghasilkan budaya yang sama
3. Sosialisasi nilai
Merupakan fungsi untuk mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan suatu masyarakat ke masyarakat lainya.
4. Menghibur
Fungsi menghibur sering tampil dalam proses komunikasi antarbudaya, misalnya menonton tarian dari kebudayaan lain, yang mana ini adalah termasuk ke dalam kategori hiburan antarbudaya.
REFERENSI :
Al-Amri, Limyah. 2017. Akulturasi Islam Dalam Budaya Lokal
Anisa , Ani Siti dkk. 2020. Enkulturasi Nilai Karakter Melalui Permainan Tradisional Pada Pembelajaran Tematik Di Sekolah Dasar. jurnal Pendidikan Universitas garut.
Budi Santoso, Halim. 2018. Fungsi Komunikasi Antar Budaya Antarbudaya Dalam Membentuk Identitas Sosial
Efrita, Neni. 2015. Fungsi Komunikasi Antatbuaya Dalam Keparawisataal. Jurnal Ilmiah Dakwah Dan Komunikasi
Fallanda, Balqis, 2020. Mengenal Enkulturasi Dan Apa Saja Contohnya Dalam Kehidupan, 22 Desember, https://torto.id/mengenal-enkulturasi-dan-apa-saja-contohnya-dalam-kehidupan-f8qt, diakses17 Maret 2022
Husain, Wahyuni. 2010. Peranan Komunikasi Dalam Interaksi Budaya. Al-Tadjdid
Latuheru, Rido Dominggus Marleen mustika. 2022. Enkulturasi Budaya Pamana. diakses 17 Maret
Pakpahan, Friska Berliana. 2013. Fungsi Komunikasi Antarbudaya Adalam Prosesi Pernikahan Adat Batak Di Kota Samarinda. Jurnal Ilmu Komunikasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H