Mohon tunggu...
Tinta Emas
Tinta Emas Mohon Tunggu... Mahasiswa - TintaEmas00

بسم الله الرحمن الرحيم

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Enkulturasi dan Akulturasi

31 Agustus 2022   14:45 Diperbarui: 31 Agustus 2022   14:47 5766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Enkulturasi

Enkulturasi adalah suatu proses sosial melalui manusia sebagai makhluk yang bernalar, punya daya refleksi dan intelegasi, belajar memahami dan mengadaptasi pola pikir, pengetahuan,  dan kebudayaan sekelompok manusia lain. Enkulturasi merupakan bagian dari konsep dinamika kebudayaan sebagai sebuah proses belajar kebudayaan sendiri.

Enkulturasi atau pembudayaan adalah suatu proses bagi seorang baik secara sadar maupun tidak sadar mempelajari seluruh kebudayaan masyarakat. Enkulturasi berasal dari aspek-aspek pengalaman belajar yang memberi ciri khusus atau yang membedakan manusia dari makhluk lain dengan menggunakan pengalaman-pengalaman hidupnya. Proses enkulturasi bersifat komplek dan berlangsung sepanjang hidup, tetapi proses tersebut berbeda-beda pada berbagai tahap dalam lingkaran kehidupan seseorang.

 Proses enkulturasi sejak kecil sudah di mulai dalam alam pikiran warga suatu masyarakat, mula-mula dari orang-orang di dalam lingkungan keluarganya, kemudian dari teman-teman bermain, dengan berkali-kali meniru tindakannya menjadi suatu pola yang mantap dan norma yang mengatur tindakannya dibudayakan. proses pembelajaran ini di mulai sejak kecil hingga akhir hayat. Enkulturasi terjadi secara agak di paksakan selama awal masa kanak-kanak tetapi ketika mereka bertambah dewasa akan belajar secara lebih sadar untuk menerima aturan atau menolak nilai-nilai atau anjuran-anjuran dari masyarakat.  

Contohnya: sebelum berbicara dengan lancar, orang tua kita mengajarkan kata-kata sederhana pada kita saat masih balita, meski pada awalnya kita belum mampu untuk mengucapkan kata-kata tersebut dengan sempurna, orang tua senantiasa mencontohkan dan mengajari kita bertutur bahasa dengan benar dan kita perlahan menirukannya, sehingga seiring bertambahnya usia, seseorang mahir berbicara dengan bahasa yang telah diajarkan oleh orang tua. Enkulturasi menunjukkan seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma dan peraturan yang hidup dalam kehidupannya. 

B. Akulturasi

Kata akulturasi berasal dari bahasa inggris "acculture"yang artinya menyesuaikan diri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi atau proses masuknya pengaruh kebudayaan asing dalam suatu masyarakat, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu.

Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing yang mana lambat laun dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan itu sendiri.

Akulturasi menunjuk pada perubahan yang dialami oleh seseorang akibat kontak dengan budaya lainnya, sekaligus akibat keikutsertaan dalam proses akulturasi yang memungkinkan budaya dan kelompok etnis menyesuaikan diri dengan budaya yang lainnya. Perubahan yang terjadi pada individu menunjuk pada diri, sikap, nilai, dan lainnya tanpa menghilangkan nilai asli. Contohnya: adanya pengaruh fashion yang masuk ke dalam negeri sehingga mempengaruhi style masyarakat dalam negri namun itu tidak merubah nilai dasar.

C. Fungsi-fungsi Komunikasi Antar Budaya

Ketika berkomunikasi dengan orang dari suku, atau agama lain kita dihadapakan dengan sistem nilai dan aturan yang berbeda. Sulit memahami komunikasi mereka bila kita sangat etnosentrik terhadap budaya atau agama mereka Sekarang ini, peradaban manusia telah berkembang demikian kompleksnya. Manusia individu dengan latar belakang belakang budaya yang bebebeda-beda saling bertemu, baik secara tatap muka mauapun melalui media komunikasi. Maka tak heran perkembangan dunia saat ini sangatlah maju pada suatu global village. Hal ini menimbulkan aggapan bahwa komunikasi antar budaya semakin penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun