Ketupat Betumis dan Mageli merupakan makanan khas Martapura. Disajikan di atas piring ditemani Mageli, irisan ketupat disiram kuah santan yang didalamnya terdapat irisan sayur pepaya muda dan kacang nagara serta taburan bawang goreng diatasnya.
Ketupat sering kali menjadi salah satu menu andalan saat perayaan hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri. Biasanya pada perayaan ini, ketupat dimakan dengan didampingi opor ayam atau rendang daging. Di Kalimantan Selatan sendiri, salah satu makanan yang berbahan dasar ketupat yang paling terkenal adalah Ketupat Kandangan, biasanya ketupat ini ditemani dengan lauk seperti ikan haruan panggang.
Martapura merupakan kota yang terletak 40 km dari kota Banjarmasin. Kota ini terkenal dengan pusat perbelanjaan intan dan batu permata khas Kalimantan Selatan. Di kota ini terdapat satu jenis masakan berbahan dasar ketupat yang menjadi khasnya yaitu Ketupat Betumis. Â Untuk mendapatkan makanan ini tidak sulit, banyak warung-warung di Martapura yang menjualnya. Biasanya Ketupat Betumis ini dapat ditemukan dari pagi sampai sore hari.
Dibalik tampilannya yang sederhana, Ketupat Betumis ini memiliki rasa yang gurih dengan rasa manis dan asin yang enak. Rasanya yang cenderung agak  manis dapat menggambarkan ciri khas masakan Banjar itu sendiri.
Dengan memakan satu porsi Ketupat Betumis didampingi dengan Mageli, dua jenis makanan ini sama-sama menggunakan kacang nagara atau kacang tolo putih untuk salah satu bahan dasarnya. Kacang nagara sendiri mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh seperti kandungan serat, kalium, lemak, protein, zat besi, dan kalori. Â Selain itu, apabila dikonsumsi dengan seimbang, kacang nagara bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, melancarkan usus besar, menjaga kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung dan menjaga tekanan darah.
Selain mencoba Ketupat Betumis dan Mageli di Martapura, wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Selatan juga dapat mencoba salah satu makanan khas lainnya yaitu Mie Bancir.
(Kiki Aprilla Rusmana)