Mohon tunggu...
Tinta Digital
Tinta Digital Mohon Tunggu... Administrasi - Akun ini saat ini bersifat pribadi dan dimiliki oleh satu orang

Tinta Digital adalah karya asli Kelas Cyber Journalism Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2015 FISIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin . Semoga menjadi inspirasi buat pembaca

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ketupat Betumis dan Mageli Khas Martapura

26 November 2018   09:09 Diperbarui: 4 Desember 2018   21:55 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketupat Betumis dan Mageli merupakan makanan khas Martapura. Disajikan di atas piring ditemani Mageli, irisan ketupat disiram kuah santan yang didalamnya terdapat irisan sayur pepaya muda dan kacang nagara serta taburan bawang goreng diatasnya.

Ketupat sering kali menjadi salah satu menu andalan saat perayaan hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri. Biasanya pada perayaan ini, ketupat dimakan dengan didampingi opor ayam atau rendang daging. Di Kalimantan Selatan sendiri, salah satu makanan yang berbahan dasar ketupat yang paling terkenal adalah Ketupat Kandangan, biasanya ketupat ini ditemani dengan lauk seperti ikan haruan panggang.

Martapura merupakan kota yang terletak 40 km dari kota Banjarmasin. Kota ini terkenal dengan pusat perbelanjaan intan dan batu permata khas Kalimantan Selatan. Di kota ini terdapat satu jenis masakan berbahan dasar ketupat yang menjadi khasnya yaitu Ketupat Betumis.  Untuk mendapatkan makanan ini tidak sulit, banyak warung-warung di Martapura yang menjualnya. Biasanya Ketupat Betumis ini dapat ditemukan dari pagi sampai sore hari.

Ketupat Betumis. Sumber foto : Dokpri
Ketupat Betumis. Sumber foto : Dokpri
Ketupat Betumis sekilas memang mirip dengan Lontong Sayur. Perbedaan yang paling kelihatan yaitu penggunaan ketupat bukan lontong. Selain itu, yang menjadi ciri dari Ketupat Betumis itu sendiri adalah adanya kacang nagara atau kacang tolo putih di kuah santannya. Makanan ini secara tampilannya memang sederhana, hanya terdiri dari ketupat dan kuah santan yang berisi sayur pepaya muda dan kacang nagara. 

Dibalik tampilannya yang sederhana, Ketupat Betumis ini memiliki rasa yang gurih dengan rasa manis dan asin yang enak. Rasanya yang cenderung agak  manis dapat menggambarkan ciri khas masakan Banjar itu sendiri.

Mageli.
Mageli.
Pada umumnya, Ketupat Betumis dimakan memang tidak ditemani dengan lauk seperti opor ayam atau ikan haruan panggang. Namun, di Martapura sendiri masyarakatnya memakan Ketupat Betumis didampingi dengan Mageli yang juga merupakan salah satu makanan khas Martapura.  Mageli merupakan makanan yang berasal dari jazirah Arab, di Martapura makanan ini dijadikan makanan khas karena berkaitan dengan kesultanan Banjar dan selalu ada menjadi makanan tradisional saat upacara adat kesultanan. Mageli sendiri terbuat dari kacang nagara yang ditumbuk dan dicampur dengan bumbu serta telur dan sedikit tepung.

Dengan memakan satu porsi Ketupat Betumis didampingi dengan Mageli, dua jenis makanan ini sama-sama menggunakan kacang nagara atau kacang tolo putih untuk salah satu bahan dasarnya. Kacang nagara sendiri mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh seperti kandungan serat, kalium, lemak, protein, zat besi, dan kalori.  Selain itu, apabila dikonsumsi dengan seimbang, kacang nagara bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, melancarkan usus besar, menjaga kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung dan menjaga tekanan darah.

Warung Ketupat Martapura Hj. Ramlah.
Warung Ketupat Martapura Hj. Ramlah.
Bagi yang penasaran ingin mencoba Ketupat Betumis dan Mageli, salah satu warung yang menjual makanan ini adalah Warung Ketupat Martapura Hj. Ramlah. Warung yang biasa buka jam 13.00 sampai 18.30 ini beralamat di Jl. Pasar Papan, Antasan Senor Silir, Martapura. Untuk mencoba makanan ini, hanya perlu uang Rp 6.000 untuk Ketupat Betumis dan Rp 500 untuk satu potong Mageli. Dengan lokasinya yang dekat dengan pusat kota Martapura serta harganya yang terjangkau, membuat banyak orang yang penasaran dengan rasa gurih, manis dan asin yang enak dari Ketupat Betumis dan Mageli di warung yang tutup setiap hari senin dan kamis ini.

Selain mencoba Ketupat Betumis dan Mageli di Martapura, wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Selatan juga dapat mencoba salah satu makanan khas lainnya yaitu Mie Bancir.

(Kiki Aprilla Rusmana)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun