Tanggal 21 April merupakan hari lahir Raden Ajeng Kartini, yang kemudian dijadikan sebagai hari nasional untuk mengenang jasa-jasanya bagi bangsa Indonesia, khususnya tentang emansipasi kaum perempuan atau kesetaraan gender.
Memperingati Hari Kartini pada Kamis (21/4/2022), Pemerintah Desa Pajinian, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim) menyelenggarakan apel bendera dan acara kebersamaan atau ramah tamah.
Selain dihadiri oleh lebih banyak kaum perempuan, hampir semua peran dalam acara apel bendera lingkup Desa Pajinian dilakoni oleh Ibu-ibu Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK). Bukan hanya itu, panggung acara ramah tamah di siang itu pun 'dikuasai' Ibu-ibu dari setiap Rukun Tetangga (RT) dengan menampilkan berbagai macam tarian.
Di halaman Kantor Desa Pajinian, Camat Adonara Barat, Wilhelmus Wisok Mangu yang bertindak sebagai pembina upacara, didampingi Ketua TP. PKK Kecamatan Adonara Barat, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan dimaksud.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada Desa Pajinian yang punya inisiatif untuk kegiatan ini. Kita kenang Ibu kita Kartini dalam bentuk apel beendera seperti ini. Sekali lagi, saya atas nama pemerintah kecamatan menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pemangku kepentingan, Bapa Desa bersama masyarakat yang sudah menyiapkan sehingga hari ini kita bisa apel" ucapnya.
Camat Mangu mengatakan, "mengapa kita harus kenang dia (R A Kartini)? Karena dia juga sebagai pejuang untuk mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan atau emansipasi wanita. Disejajarkan dengan kaum laki-laki. Tidak ada perbedaan. Kaum perempuan dan kaum laki-laki sebagai subjek pembangunan."
"Apa yang kita harapkan, cita-cita kita apa, kaum perempuan? Siapkan dirimu untuk menjadi pemimpin masa depan, anak-anak juga sama, siapkan dirimu untuk jadi pemimpin masa depan," tandasnya.
Kepala Desa Pajinian, David Sanga Lamawato pada acara ramah tamah juga menyampaikan  apresiasi dan terima kasih kepada Ibu-ibu petugas apel bendera dan seluruh warga desa setempat yang telah ambil bagian dan terlibat langsung dalam memperingati Hari Kartini yang ke-143 Tahun ini.
Kades David mengajak seluruh warga menjadikan mementum tersebut untuk bersatu padu, saling mendukung, dan berjuang dalam setiap gerak pembangunan di Desa pajinian.
"Berkaitan dengan pembangunan di lewotana, di desa kita, tentunya melalui perjuangan. Tidak seperti membalikan telapak tangan. Semua elemen mesti ambil bagian. Saling mendukung, saling memberi masukan, demi pembangunan desa Pajinian tercinta ini ke arah yang lebih baik," ujar dia.
Sementara itu, Ketua TP. PKK Desa Pajinian melalui Wakilnya, Ny.Wilibroda Wayak Sawun, mengatakan bahwa perjuangan dan cita-cita Kartini sekarang ini belum berhasil. Menurtnya, masih banyak kaum wanita yang perlu diperjuangkan nasibnya.
"Cita-cita Kartini sekarang ini masih belum berhasil. Masih banyak kaum wanita yang perlu diperjuangkan nasibnya, yang perlu dikembangkan keterampilannya sebagai seorang ibu yang tangguh baik dalam rumah tangga, di lingkungan dan juga di masyarakat,"ungkap Sawun.
"Oleh sebab itu, Ibu-ibu semua yang saya kasihi, mari kita tingkatkan partisipasi kita terhadap pembangunan. Mari kita sama-sama berjuang sehingga cita-cita Kartini dapat terwujud di Desa Pajinian yang tercinta ini," harapnya.
Untuk diketahui, dalam menyongsong kegiatan tersebut, sebelumnya ada beberapa perlombaan antar RT lingkup Desa Pajinian, yakni penerapan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), tanaman sayuran di pekarangan rumah, tanaman toga, dan juga tertib administrasi UP2K Dasawisma.****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H