Mohon tunggu...
Melati Novi
Melati Novi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pengamat: Jokowi Bisa Gunakan Kebijakan Populis di Mata Anak Muda

27 Agustus 2018   14:11 Diperbarui: 27 Agustus 2018   14:13 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu Wali Kota terpilih Padang Panjang Fadly Amran menuturkan, meningkatnya partisipasi dan peran anak muda usia produktif ini tentunya menguntungkan Indonesia.

"Banyaknya anak muda yang mau bekerja dan memberikan prestasi bagi bangsa ini tentunya harus segera diakomodir dan difasilitas kepentingannya. Mereka harus diarahkan untuk kemajuan bangsa dan negaranya," tutur wali kota tamatan Washington State University, Seattle, Amerika Serikat ini.

"Bagi saya, anak-anak muda kita harus pula ditingkatkan kepercayaan diri dan integritasnya. Pada prinsipnya, apapun profesinya mereka harus dapat melakukan yang terbaik, berbuat yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakatnya," jelas Ketua Komite Nasional Pemudia Indonesia (KNPI) Provinsi Sumatera Barat ini.

Lebih jauh Fadly menjelaskan akan menggunakan inovasi dalam membangun daerahnya serta menyesuaikan dengan tren digital. Namun demikian, potensi pembangunan Padang Panjang ke depan harus selaras dengan semangat spiritualitas dan keagamaan yang khas dan kuat di daerah tersebut.

"Pembangunan dan kemajuan suatu daerah tetap harus berpijak pada fondasi nilai-nilai sosial relijiusitas, budaya, dan prospek sosial ekonomi ke depan. Targetnya adalah agar anak-anak muda lokal dapat berperan lebih besar," sambungnya.

Masih di tempat dan kesempatan yang sama, Pebriyansah selaku Direktur Nusantara Argo International Coffee menuturkan,  anak muda hari ini harus dapat bekerja multitasking dan berupaya membangun jaringan luas. Anak muda dengan berbagai potensinya harus mampu beradaptasi di berbagai sektor. 

Seperti kewirausahaan, sosial ekonomi, sosial politik, serta sosial budaya. Dalam iklim persaingan era global, anak muda Indonesia harus belajar bagaimana berkompetisi secara cerdas dan tangguh.

"Bagi saya semakin banyak anak muda Indonesia bergerak di bidang entrepreneurship maka semakin berpeluang maju Indonesia dan warganya pun semakin mandiri. Negara harus sungguh-sungguh mengeluarkan kebijakan yang dapat mendorong dan memperkuat kompetensi anak muda kita, " ungkap pakar ekonomi kreatif berbasis argo ini.

Tanpa kebijakan yang konkret untuk pemberdayaan dan pendampingan bagi kewirausahaan anak muda maka menurut Pebri partisipasi politik di Indonesia akan kosong makna dan tak akan mampu menggerakkan kesejahteraan sosial secara nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun