Mohon tunggu...
Suhartini
Suhartini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Istitut Agama Islam Muhammad Azim Jambi

Nama : Suhartini Nim : 20230313020 Prodi : Ekonomi Syariah Dosen Pengampuh : Salmia, M.E

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterpurukan Ekonomi, Bangkitlah Jambiku.

1 Juli 2024   23:57 Diperbarui: 6 Juli 2024   12:49 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dimana itu kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia?

Di era Globalisasi saat ini Perekonomian yang semakin sulit mengakibatkan banyaknya pedagang yang gulung tikar. Seperti yang terjadi di Kota Jambi dimana toko -- toko baju, sepatu dll di area pasar kota jambi yang dulu sangat terkenal akan keramaiannya dan menjadi pusat perbelanjaan semua kalangan masyarakat, akan tetapi sekarang hanya tinggal kenangan. Dimana banyak pedagang yang tutup toko, Adapun yang bertahan dengan persaingan yang semakin sulit demi bertahan hidup untuk hari dan seterusnya.

Hal ini juga di dorong oleh persaingan dunia penjualan Online efek dari bencana Covid 19 yang mengakibatkan memburuknya perekonomian dan membuat masyarakat berlomba -- lomba mendapatkan produk -- produk kebutuhan sehari -- hari secara online yang semurah mungkin dan bisa langsung di antar kerumah. Ditambah lagi toko Online ada yang menawarkan system pembayaran kredit yang bisa di cicil hingga 12 bulan, di bandingkan toko Offline.

Tidak hanya itu banyak juga masyarakat / Individu yang terjerat Pinjaman Online akibat dari memburuknya perekonomian ini dan tidak jarang membuat banyak orang kehilangan pekerjaan bahkan sulit mencari pekerjaan akibat sering di terror dept collector Pinjol. Dikarenakan sekarang banyak perusahaan yang mewajibkan pelamar kerja menyertakan surat keterangan dari OJK ( Otoritas Jasa Keuangan ) yang menyatakan bersih dari permasalahan pinjol atau Namanya tidak cacat di pinjol.

Dikutip dari IMCNews.ID, Jambi - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Warsono memaparkan perkembangan perekonomian Provinsi Jambi dalam Forum Ekonomi dan Bisnis Jambi, Senin (24/6/2024).Terkait perkembangan kinerja perekonomian Jambi, Warsono menjelaskan pada triwulan I 2024, PDRB Provinsi Jambi tercatat tumbuh sebesar 3,83 persen (yoy), melambat dibandingkan triwulan IV 2023 yang tercatat tumbuh 4,03 persen (yoy). Melambatnya kinerja PDRB Provinsi Jambi dipengaruhi antara lain oleh perlambatan ekonomi global yang menahan permintaan komoditas unggulan, serta belum kembali pulihnya kinerja 2 LU utama yaitu pertanian dan pertambangan

Diseminasi laporan perekonomian Provinsi Jambi triwulan 1 2024 itu untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai perkembangan ekonomi daerah, termasuk di dalamnya perkembangan sistem pembayaran, pengedaran uang rupiah dan prospek perekonomian Provinsi Jambi di tahun 2024.

"Dengan informasi dan asesmen tersebut, diharapkan berbagai pemangku kepentingan di Provinsi Jambi dapat terbantu dalam memahami, melakukan kajian yang lebih mendalam ataupun mengambil kebijakan yang komprehensif dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan ekonomi," kata Warsono. Ia mengatakan kolaborasi lintas sektor, baik antara pemerintah, swasta, akademisi, maupun masyarakat, diperlukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Dengan adanya partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat dalam mewujudkan konektivitas yang optimal, memberikan perspektif yang beragam dan memperkaya diskusi mengenai pengembangan infrastruktur connectivity dan ekonomi daerah," jelasnya.  

Harapan besar bagi masyarakat Indonesia adalah pemulihan perekonomian , kestabilan harga pangan , terciptanya lapangan kerja yang luas, serta meningkatnya produk -- produk UMKM , produk -- produk Asli Indonesia, kurangi import produk luar dan memperbanyak eksport hasil produksi dalam negeri. Pulihlah Indonseia ku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun