Mohon tunggu...
Tini Siniati Koesno
Tini Siniati Koesno Mohon Tunggu... Human Resources - fokus kepada Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Inovasi dan Standar Instrumen Pertanian

bekerja di Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Proliga, Inovasi pada Tanaman Cabai

30 September 2020   20:38 Diperbarui: 30 September 2020   20:48 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MODEL SISTEM TANAM CABAI PROLIGA (dokpri)

MODEL SISTEM TANAM CABAI PROLIGA (dokpri)
MODEL SISTEM TANAM CABAI PROLIGA (dokpri)
Sistem tanam proliga, tidak serta merta menghasilkan produktivitas tinggi, tanpa disertai dengan komponen perawatan lainnya. Ada beberapa komponen yang harus dilakukan di antaranya:

1). Pemilihan varietas unggul, bisa memilih sesuai dengan preverensi yang berpotensi produksinya tinggi;
2). Persemaian sehat;
3). Peningkatan populasi tanaman 30.000 dengan proliga;
4). Pengelolaan tanah, hara dan air sesuai kebutuhan;
5). Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman sesuai konsep PHT. 

PERSEMAIAN CABAI BERKELAMBU MENGHINDARI OPT (dokpri)
PERSEMAIAN CABAI BERKELAMBU MENGHINDARI OPT (dokpri)
(dokpri)
(dokpri)
Pada budidaya cabai, pertama yang harus diperhatikan adalah penyakit tanaman. Sebagai contoh, bahwa saat ini ada banyak penyakit kuning yang merebak hampir diseluruh Nusantara yang disebabkan oleh virus. Penyakit tersebut, sebenarnya bisa dikendalikan di awal, yaitu ketika mempersiapkan perbenihan, yakni harus dimulai dengan perbenihan yang sehat.

Kuncinya adalah di perbenihan sehat.  Oleh karena itu, di perbenihan sehat tadi, harus mengurung benih itu supaya tidak tertulari oleh vektor virus kuning.

Bila semua rekomendasi tersebut dijalankan dengan baik dan benar, niscaya, pasokan cabai akan terpenuhi sepanjang tahun... Jayalah Terus Pertanian Indonesiaku, Selamat mencoba dan Salam Sehat Untuk Semua!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun