Mohon tunggu...
Tini Siniati Koesno
Tini Siniati Koesno Mohon Tunggu... Human Resources - fokus kepada Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Inovasi dan Standar Instrumen Pertanian

bekerja di Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Peningkatan Penguasaan IT Penyuluh Pertanian untuk Sukseskan Kostratani pada Pengembangan Komoditi Strategis Nasional

28 Juli 2020   16:00 Diperbarui: 28 Juli 2020   16:02 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyuluh pertanian mempunyai peran strategis dalam pengelolaan sumberdaya manusia petani dalam penyediaan pangan untuk masa sekarang dan yang akan datang.  Terutama, kondisi saat ini kita dihadapkan pada hal yang tak terduga sebelumnya, yaitu pandemic Covid-19, yang mengharuskan setiap orang tanpa kecuali mengikuti protocol kesehatan di setiap lini kegiatan (social and physical distancing).  

Tindakan tersebut menimbulkan kondisi perekonomian lumpuh.  Kemudian sekarang dibuatlah kebijakan untuk menjalani kehidupan Era New Nomal.  Artinya aktivitas ekonomi, termasuk trading dan produksi pertanian boleh dilaksanakan, dengan tetap mengindahkan kaidah protocol kesehatan yang telah ditentukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Pada awal Mei kemarin, BMKG mmemberikan warning adanya fenomena anomaly iklim, yakni akan terjadi kemarau panjang, yang berakibat kekeringan akan datang mengancam.  Badan Pangan Dunia (FAO) memberikan signal bahwa masyarakat bumi akan hadapi ancaman ketersediaan     pangan.  Di sisi lain, dalam memproduksi pasokan pangan, lahan membutuhkan banyak air.  

Ketersediaan pangan harus tetap ada dan tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun.  Dengan demikian, peran kinerja petani sangat menentukan dalam memproduksi bahan baku untuk penyediaan pasokan pangan.

Kinerja petani, merupakan hasil resultante perilaku, sikap dan ketrampilan terhadap penerapan inovasi dalam memproduksi bahan pangan.  Di era Kabinet Indonesia Maju, Program Kementerian Pertanian adalah menjadikan petani maju, mandiri dan modern, serta beradab dalam tata kelolah management usahatani.  

Lebih lanjut, diharapkan agar petani mampu mentaati tatanan sosial dan arif dalam mengelolah sumberdaya alam.  Agar kelak menjadikan petani sejahtera, ketahanan pangan nasuional tercapai bahkan tercapai pula cita-cita menjadikan  Indonesia lumbung pangan dunia di tahun 2045.

Bicara kinerja petani, tidak bisa dipisahkan dari peran penyuluh pertanian.  Mengingat kondisi petani, Jawa Timur, Indonesia pada umumnya, didominasi oleh petani

Penyuluh pertanian mempunyai peran strategis dalam pengelolaan sumberdaya manusia petani dalam penyediaan pangan untuk masa sekarang dan yang akan datang.  Terutama, kondisi saat ini kita dihadapkan pada hal yang tak terduga sebelumnya, yaitu pandemic Covid-19, yang mengharuskan setiap orang tanpa kecuali mengikuti protocol kesehatan di setiap lini kegiatan (social and physical distancing).  

Tindakan tersebut menimbulkan kondisi perekonomian lumpuh.  Kemudian sekarang dibuatlah kebijakan untuk menjalani kehidupan Era New Nomal.  Artinya aktivitas ekonomi, termasuk trading dan produksi pertanian boleh dilaksanakan, dengan tetap mengindahkan kaidah protocol kesehatan yang telah ditentukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Pada awal Mei kemarin, BMKG mmemberikan warning adanya fenomena anomaly iklim, yakni akan terjadi kemarau panjang, yang berakibat kekeringan akan datang mengancam.  Badan Pangan Dunia (FAO) memberikan signal bahwa masyarakat bumi akan hadapi ancaman ketersediaan     pangan.  

Di sisi lain, dalam memproduksi pasokan pangan, lahan membutuhkan banyak air.  Ketersediaan pangan harus tetap ada dan tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun.  Dengan demikian, peran kinerja petani sangat menentukan dalam memproduksi bahan baku untuk penyediaan pasokan pangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun