4. Membangun fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah
5. Membangun program bank sampah maupun program daur ulang sampah plastik
Maka dengan adanya peran pemerintah tersebut diharapkan dapat mengatasi dari adanya eksternalisasi negatif limbah pabrik terhadap lingkungan.
Eksternalisasi juga akan mempengaruh kesenjangan sosial dan dapat memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi dengan menciptakan dampak yang tidak merata di masyarakat. Misalnya, polusi dari industri sering kali lebih berdampak pada komunitas berpendapatan rendah yang tidak memiliki sumber daya untuk melindungi diri atau mengatasi efeknya, seperti masalah kesehatan. Maka diperlukanya strategi untuk mengurangi eksternalitas negatif, seperti:
1. Penerapan pajak dan sanksi
2. Regulasi ketat
3. Pemerataan akses
4. Pemberdayaan masyarakat
5. Insentif untuk pabrik positif
Contoh sanksi pajak yang efektif dalam mengurangi eksternalitas negatif meliputi:
1. Pajak Karbon: Dikenakan pada perusahaan yang menghasilkan emisi gas rumah kaca, mendorong mereka untuk beralih ke energi bersih. Dengan adanya pajak karbon, biaya operasional perusahaan akan meningkat karena mereka harus membayar pajak atas emisi GRK yang diproduksi. Hal ini membuat perusahaan semakin berhati-hati dalam menggunakan sumber daya alam dan energi tinggi. Penerimaan pajak karbon dapat digunakan untuk aktivitas terkait penurunan emisi karbon, seperti investasi dalam infrastruktur transportasi publik yang ramah lingkungan atau program edukasi lingkungan. Hal ini menambah motivasi perusahaan untuk berpartisipasi aktif dalam reduksi emisi. Dengan demikian, sanksi pajak dapat menjadi instrumen efektif dalam mendorong perubahan perilaku perusahaan menuju pengurangan emisi gas rumah kaca.