Mohon tunggu...
Tini Kartika
Tini Kartika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa aktif semester 4 di Universitas Pamulang

Saya Tini Kartika, mahasiswa aktif di Universitas Pamulang Program studi Pendidikan Ekonomi semester 4. Ketertatikan saya dalam bidang guru cukup besar karena ingin melatih kepercayaan diri agar dapat lebih berkembang lagi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh terhadap Kenaikan Beras di Indonesia

13 November 2023   09:21 Diperbarui: 13 November 2023   10:00 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas kegiatan jual beli beras di Kp. Ciater pada saat harga meningkat/Dok Pribadi

Kegiatan perdagangan internasinoal merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dua negara atau lebih, untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Kegiatan ekspor dan impor barang juga merupakan kegiatan perdagangan internasional. Ekspor merupakan kegiatan menjual produk barang/jasa dari dalam negeri ke luar negeri. Sedangkan impor merupakan kegiatan membeli suatu produk atau barang dari luar negeri ke dalam negeri. 

Kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi, kebutuhan primer berupa kebutuhan pangan menyebabkan pengaruh ekspor dan impor yang cukup besar karena kebutuhan akan konsumsi ini. Tujuan negara melakukan impor juga yaitu untuk mendukung kebijakan dalam negeri. 

Beras merupakan kebutuhan pangan yang sering diimpor dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan primer dalam negeri. Karena konsumsi beras yang sangat tinggi di Indonesia, maka mengakibatkan pula tingginya tingkat produksi yang dilakukan. Namun tingkat produksi dan tingkat konsumsi beras yang tidak stabil mengakibatkan Indonesia harus melakukan kegiatan mengimpor beras. 

Salah satu negara yang melakukan ekspor beras ke Indonesia adalah India. Menurut Louhenapessy, dkk. (2010) hampir 97% masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras sebagai bahan pokok makanan utama, hal ini menyebabkan produksi beras di Indonesia menjadi salah satu faktor penyebab Indonesia melakukan impor beras.  

Inflasi merupakan penyebab perubahan nilai tukar mata uang. Apabila inflasi di suatu negara stabil, maka nilai mata uangnya jarang mengalami pelemahan dan sebaliknya apabila negara tersebut mengalami inflasi tinggi, maka nilai mata uangnya akan semakin mengalami pelemahan. Hal inilah yang menyebabkan dampak terhadap kenaikan harga produk/barang. 

Dikutip dari berbagai media informasi, pada satu bulan terakhir ini (September 2023), harga beras mengalami kenaikan. Harga beras medium dikabarkan naik menjadi Rp 12.760 per kg dan beras premium naik menjadi Rp 14.390 per kg. Penyebab kenaikannya harga beras dipengaruhi beberapa faktor antara lain efek perubahan El Nino (cuaca), persaingan penawaran harga oleh pembeli gabah, dan penyebab besarnya yaitu India stop melakukan ekspor beras ke luar negeri.

Karena India stop melakukan kegiatan ekspor beras ke Indonesia dan saat ini juga Indonesia dipengaruhi dengan dampak dari El Nino (cuaca) maka, hal inilah yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga beras di Indonesia. Kenaikan harga beras di Indonesia dilakukan agar menjaga kestabilan negara. 

Kesimpulannya; kegiatan perdagangan internasional seperti ekspor dan impor akan mempengaruhi tingkat harga suatu produk/barang di suatu negara. Akan tetapi kenaikkan harga produk/barang dilakukan tentu untuk menjaga kestabilan negara tersebut dan pastinya pemerintah memiliki solusi untuk mengatasinya, seperti menyalurkan bantuan berupa beras.  

Tugas: Teori makro Menengah, Dosen Pengampu: Raden Ai Lutfi Hidayat, S.E., M.E

Penulis: Tini Kartika mahasiswa Universitas Pamulang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun