Untuk mengatasi keterbatasan perhitungan yang dialami bangsa Romawi, akhirnya pada zaman ini penemuan angka nol berhasil mengubah segalanya. Benda bulat ini memiliki peran yang sangat penting bagi kemajuan matematika yang melesat. Manusia akhirnya bisa menghitung jauh lebih besar dan kompleks. Dari sini lah, ALJABAR kemudian lahir di dataran timur tengah dengan sosok ilmuwan jenius Al-Khwarizmi yang membahasakan ide abstrak dan meringkas kata-kata menjadi formula persamaan matematika.
F. Eropa (1687)
Ilmu yang ditemukan oleh sosok Al-Khwarizmi kemudian dibawa jauh hingga ke Eropa. Di sana, dunia semakin berubah dengan cepat, secepat buah apel yang jatuh dari pohonnya. Fenomena tersebut kemudian diamati oleh Isaac Newton, sosok pemikir besar yang lalu menemukan KALKULUS atau ilmu yang mempelajari tentang seberapa besar perubahan-perubahan yang terjadi pada benda-benda. Dengan cara pengukuran ini, matematika membantu bidang ilmu lainnya berkembang pesat menciptakan industri yang jadi awal peradaban modern.
G. Masa Depan (2100)
Setelah mengamati ruang di alam semesta, kini manusia berhasil menciptkan dunianya sendiri yang dibangun dengan angka 0 dan 1, mencampurkan segala penemuan matematik dari era-era sebelumnya dan mencampurkannya dengan penemuan-penemuan baru di era modern. Seperti ilmu STATISTIKA atau ilmu yang menganalisis fakta dari kumpulan data dengan menggunakan matematika serta KOMBINATOR atau ilmu yang berkaitan dengan perhitungann bangun yang diskret. Selain itu, manusia kini mampu menciptakan peluang yang tak terhingga untuk penemuan-penemuan baru di masa depan.
Setelah melihat tentang bagaimana sosok matematika itu, jatuh cinta pada matematika bukan merupakan hal yang tidak mungkin lagi. Karir sebagai seorang matematikawan di dunia ini sangatlah terbuka lebar. Ketakutan bahwa belajar matematika nantinya akan susah bekerja, itu hanyalah pandangan usang. Kenyataannya, di dunia yang penuh data sataistik saat ini, belajar matematika adalah investasi penting untuk masa depan.
Namun, bukan berlebihan jika matematika juga disebut-sebut sebagai bahasa universal atau kode tentang alam semesta. Seperti perkataan Richard Fayman sebagai berikut :
Kita mustahil bisa menjelaskan keindahan hukum-hukum alam yang sanggup menggerakkan nurani seseorang, kalau orang itu tidak memahami matematika
Dari kutipan tersebut, kita bisa tahu bahwa ternyata segitu besarnya pentingnya matematika di dunia ini. Oleh karena itu, kita harus segera mengubah cara pandang kita terhadap matematika. Pertama, yaitu dimulai dengan tidak menganggap lagi bahwa matematika itu hanya sekedar berhitung dan mengahafal rumus-rumus saja. Kedua, kita harus tahu bahwa matematika adalah bahasa yang memilki aturan-aturan yang jelas, sehingga untuk memahaminya kita harus mengerti konsep-konsep dasarnya terlebih dahulu.
Hal yang harus kita pikirkan adalah bukan tentang pekerjaan apa yang bisa kita dapat jika kita belajar matematika, tapi pekerjaan apa yang membutuhkan ilmu matematika nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H