Seorang sahabat pernah menulis "jatuh cinta bisa membuat kita jago bikin puisi", gombal banget ga sih???. Buat saya bukan hanya jatuh cinta, putus cinta pun bisa membuat seseorang mendadak menjadi seniman.
Apalagi saat pandemi Covid19, WfH dan Stay at Home yang bikin para pasangan jadi berjauhan ga bisa bertemu, jadi merindu.
Cinta dan puisi memang tidak pernah dapat terpisahkan.Memang sih, waktu jatuh cinta (duluuuu...) perasaan semuanya jadi indah, semut lagi iring iringan bisa dijadiin puisi, berbagai macam bunga, warna-warna yang ada, hujan, angin dan banyak lagi...
Jendela yang terbuka juga bisa jadi puisi:
"Jika Tuhan menutup pintu, Ia tentu akan membuka jendela"
Ini mah puisinya orang lagi "nembak" dan masih belum dijawab, alias digantung sambil ngarep.
Saat di rumah ada tamu sedang mengetuk pintu, itu pun menginsipasi untuk menulis :
"Cinta akan masuk tanpa mengetuk"
Nah ini terjadi kalau lagi jatuh cinta ga sengaja, atau jatuh cinta di tempat yang salah (upsss)
Yang paling sering menginsiprasi untuk sebuah puisi biasanya alam; bisa daun, pohon, hujan, angin, matahari:
Ku tak ingin seperti daun yang meninggalkan rantingnya
sendiri...
terasa sunyi...
Atau
Kamu adalah hujan yang kurindu,
tanpa syarat dan batas,
yang selalu mengukir cerita
di setiap senja
Kalau sekarang mungkin bisa dengan membaca dari status sosial media, biasanya kalau anak-anak masa kini beda bahasa karena sudah beda jaman, dan terkadang lebih ke suasana santai,
"Kamu adalah alasanku buat beli paket internet"
"Jangan ganggu aku ya, lagi sibuk belajar, iyaa belajar mencintaimu"