Bercerita dengan cara menulis tidak semudah seperti kita berbicara. Banyak hal hal yang harus diperhatikan, selain dari tata bahasa ataupun pemilihan kata, apalagi jika ingin posting sesuatu di media sosial dengan banyak viewers maupun likers.
Ada tiga tips sederhana (versi saya) untuk membuat tulisan agar menarik:
1. Saat kita berkegiatan, capture benda atau suasana yang ada di dekat kita/di sekeliling dan kita bisa bercerita tentang gambar yang ada dengan sudut pandang kita. Atau dibalik, berceritalah dengan kondisi yang ada saat itu, kita ambil foto sesuai dengan suasana cerita.
2. Kalau ga punya ide, tapi di kejar deadline, kita bisa buka buka galeri foto di HP (biasakan stok beberapa foto di memory supaya saat diperlukan kita sudah punya alternatif pilihan foto), pilih satu foto, ceritakan sesuai dengan imajinasi yang melintas.
3. Alternatif lain bisa juga kita sudah punya cerita, tapi gimana dong ga ada fotonya, untuk membuat efek greget cari di galeri foto kita atau googling dari beberapa aplikasi tanpa bayar, jangan lupa saat kita ambil foto tersebut, tulis sumber foto dari mana. Sama halnya jika kita ambil foto hasil karya teman, ada etika tak tertulis ijin tayang foto dengan cantumkan sumbernya.
4. Paling update adalah kita buat tulisan yang sedang ada saat ini, seperti kasus/cerita yang sedang happening yang terjadi di dalam negeri maupun manca negara. Hati-hati jika menyangkut data jangan salah menyampaikan, dan perhatikan kalau berkaitan dengan nama seseorang pastikan itu bukan fitnah, jangan jadi "netijen kejam". Seperti biasa, jangan lupa sampaikan gambar/foto. Ingat ada UU ITE yang berlaku di Indonesia.
Kenapa sih harus ada fotonya?Â
Iya dong, ibarat makan sayur kalau ga pakai garam, bisa dimakan tapi rasanya hambar. Atau ibarat kopi rasanya nanggung, mau kopi panas tapi ga terlalu panas, ga asik gitu deh.
Selamat menulis...
