Mohon tunggu...
Nur AgustinaLegowo
Nur AgustinaLegowo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

S1 Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Gara-gara Corona! Home Industry Merana

14 Agustus 2020   08:30 Diperbarui: 14 Agustus 2020   08:36 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengemasan produk bakso dan tahu goreng (Sumber Gambar : Nur Agustina L.P)

Dalam pelatihan tersebut peserta dikenalkan dengan social media marketing, apa saja yang dapat digunakan sebagai platform marketing serta bagaimana membuat isi konten agar menarik dengan monitoring secara intens.

Program pelatihan digitalisasi marketing bagi pelaku home industry diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik baiknya oleh pelaku home industry sehingga nantinya dapat memajukan industri masyarakat Kelurahan Karangtengah.

Program selanjutnya yang dilaksanakan penulis selaku peserta KKN adalah dengan melakukan Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Kabupaten Banjarnegara per 12 Agustus masih merupakan zona merah yang berarti bahwa masih terdapat pasien positif Covid-19  di wilayah Kabupaten Banjarnegara.

Sebagai peserta KKN penulis melaksanakan survey permasalahan wilayah Kelurahan Karangtenga Kecamatan Banjarnegara, salah satu permasalahan yang ditemukan adalah warga masih kurang peduli terhadap pola hidup sehat dan kebiasaan baru dalam kondisi Covid-19. 

Masih banyak warga masyarakat Kelurahan Karangtengah yang tidak menggunakan masker, bahkan tempat-tempat cuci tangan jumlahnya sangat minim di ruang-ruang publik atau didepan rumah warga, serta masih banyak warga setempat yang kurang memperhatikan physical distancing/menjaga jarak fisik agar menghindari tertular dari virus Covid-19.

Dengan alasan tersebut, peserta KKN berupaya untuk mengembalikan kesadaran warga tentang bahaya Covid-19 serta melaksanakan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru.

AKB merupakan istilah baru untuk menggantikan New Normal, karena pada pelaksanaannya New Normal seringkali disalah artikan oleh warga bahwa Covid-19 sudah hilang. Oleh karena itu dengan dilaksanakannya sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru warga jadi sadar bahwa virus Covid-19 belum hilang.

Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru dilakukan dalam berbagai tahapan, yang pertama adalah door to door (dari rumah ke rumah) warga RT 07 RW 03, setelah itu dilakukan penempelan poster AKB di ruang-ruang publik, dan yang terakhir adalah pemasangan kembali area cuci tangan dilengkapi dengan panduan cuci tangan yang baik dan benar.

Sosialisasi ini dilakukan secara berkala dan diharapkan dapat meningkatkan kembali kesadaran masyarakat untuk menerapkan kebiasaan baru di masa pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun