Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe Yang Menggugah Selera

[caption caption="Dokumen Pribadi "][/caption]

Tahun ini Jakarta Food Fashion and Festival ( JFFF ) kembali digelar di Summarecon Kelapa Gading. Acara Jakarta Fashion and Food Festival ini selalu digelar rutin tiap tahunnya. Acara JFFF 2017 ini diselenggarakan dari tanggal 7 April - 7 Mei 2017.

[caption caption="Sumber dokumen pribadi "]

[/caption]

Acara JFFF 2017 di La Piazza Kelapa Gading tahun ini mengangkat tema "Kampoeng Tempo Doeloe". Dengan tema dekorasi "Kampung Layang - layang", ini diikuti oleh 101 peserta UKM maupun pengusaha kuliner, yang menghasilkan lebih dari 200 ragam menu Nusantara.

Beberapa menu spesial tahun 2017 ini, antara lain :

• Mie Ayam Pelangi
• Cwi Mie Malang
• Cliff Noodle Bar
• Martabak Yuk
• Sate Ayam Madura Bintang 5
• Gudeg Pejompongan
• Soto Udang Medan Bu Ari
• Bagoja ( Bakso Goreng Gajah )
• Ketupat Gloria 65 Ny. Kartika
• Soto Roxy H. Darwasa
• Es Pisang Ijo "Paling Enak".

Dan masih banyak menu lainnya.

Jakarta Fashion & Food Festival ( JFFF ) bertujuan melestarikan menu kuliner Nusantara terutama "Aneka Mie Nusantara". KTD 2017 juga mengadakan"Kompetisi Mie Warisan Nusantara", bagi para pemilik Usaha Kecil Menengah di kawasan Jabodetabek. Babak penyisihan telah dilakukan pada tanggal 17 - 19 Maret 2017 di Gading Walk, MKG untuk menentukan tiga pemenang kategori yakni :
1. Mie Ayam
2. Mie Nusantara
3. Mie non halal

Ketiga pemenang kategori tersebut akan mendapatkan kesempatan berjualan di KTD sebagai babak final untuk memperebutkan hadiah total Rp 60.000.000,- dan peluang membuka usaha di MKG.
Pemenang utamanya akan ditentukan berdasarkan penjualan tertinggi yang akan diumumkan pada tanggal 7 Mei 2017.

Penyelenggara"Kompetesi Mie Warisan Nusantara", dari KTD ini adalah sebagai salah satu bentuk JFFF mengelevasi program Food Festival agar dapat semakin memajukan industri kuliner Indonesia dan juga melestarikan menu - menu Nusantara.

Dalam JFFF tahun 2017 ini saya ikut menghadiri acara ini. Acara menu kuliner Kampoeng Tempo Doeloe ini sangat berkesan buat saya pribadi. Dimana makanan jaman saya kecil ada semua disini. Padahal makanan Tempo Doeloe ini sudah susah kita temui saat ini. Tapi di JFFF 2017 ini, semua menu jaman dahulu tersedia.

Antusiasnya saya melihat beberapa makanan yg sudah mulai langka ini, membuat saya teringat jaman dimana saya masih kecil. Dari mulai makanan hingga minuman jaman dulu tersedia di JFFF ini.

Setelah berkeliling melihat - lihat menu makanan nya akhirnya saya memutuskan untuk mencicipi toge goreng asli Bogor ini. Bumbu tauco yang khas membuat saya rindu menyantap menu ini. Harga seporsi toge goreng ini relatif murah, perporsi hanya seharga Rp 22.000,- saja. Murah kan dan sangat bersahabat di kantong kita.

[caption caption="Toge goreng khas Bogor "]

[/caption]
Puas menikmati sepiring toge goreng saya memilih mencari minuman yang segar - segar. Saya memilih es kelapa muda putra Garut. Es ini disajikan tetap di batok kelapa nya, dengan di kombinasikan sirup stroberi yg segar. Kelapanya yang muda membuat kenikmatan tersendiri buat saya. Harga es kelapa perbutir dengan di kombinasi sirup stroberi ini di bandrol dengan harga Rp 21.000. Harga ini sangat sebanding dengan rasa nya yang sangat segar sekali.

[caption caption="Es Kelapa Putra Garut"]

[/caption]

Masih belum puas saya masih berkeliling mencari makanan lainnya untuk cemilan saya. Dan saya melihat kue yang legendaris yang dulu sering saya beli disekolahan ketika saya masih SD.

Nah... legendaris banget kan....
Saya memilih cemilan cak kwe. Cak Kwe ini ukurannya sangat besar, jadi bisa dinikmati untuk bersama - sama. Rasanya jangan ditanya, gurih dan wangi dari Cak Kwe ini sangat menggugah selera saya. Masih muat perutnya? Masih dong....karena ini memang beneran enak. Harga seporsi Cak Kwe jumbo ini hanya seharga Rp 13.000,- saja.

 

[caption caption="Cak Kwe enak seharga Rp 13.000,-"]

[/caption]

Nah...murah kan ya....pastinya dong.

Owh...Ya...di JFFF ini saya tidak lupa mencicipi menu Cwie Mi Malang yang menjadi Mie Spesial tahun ini. Ternyata memang sangat spesial, dari penyajiannya pun lain dari pada yang lain. Rasa mie nya enak, gurih dan kenyal. Dipadukan dengan ayam, pangsit basah dan bakso kuah yang membuat selera makan kita bertambah. Pokonya maknyuss banget deh rasanya.

[caption caption="Cwe Mie Malang"]

[/caption]

Ingin tetap menyantap menu - menu lainnya tapi sayang, rasanya perut ini sudah sangat full sekali.

Karena saya ke JFFF rombongan bersama teman - teman KPK ( Kompasianer Penggila Kuliner ) jadi menu yang kita pilih beragam. Ada lontong kikil, sate Padang, nasi Bali, nasi hijau, kerak telor dan masih banyak lagi aneka macam yang dipilih teman - teman lainnya.

[caption caption="Top Up non tunai BCA"]

[/caption]

Di JFFF ini kita tidak menggunakan uang sebagai alat pembayaran, tapi kita memakai kartu JFFF sebagai pengganti uang. Kartu JFFF ini bisa didapatkan di stand kasir, dan bisa di top up apabila saldo nya habis. Tapi kalau saldonya masih ada jg bs kita refaund kembali loh saldonya. Simpel dan praktis ya....

Stand kasir ini  disediakan banyak di area JFFF. Jadi jangan takut susah untuk mencari nya. Selain itu kita bisa membeli kartu atau top up kartu dengan BCA non tunai juga ya.

JFFF dengan tema Kampoeng Tempo Doeloe ini bukan saja di sambut dengan gembira oleh para penikmat kuliner orang asli Indonesia saja tapi juga orang mancanegara banyak yang ikut mencicipi menu Tempo dulu ini.

Bangga menjadi orang Indonesia yang mempunyai kekayaan kuliner yang sangat beragam dan enaknya luar biasa.

Marilah kita lestarikan budaya Indonesia terutama kuliner Indonesia. Karena kuliner Indonesia kaya akan rempah-rempah yang membuat makanan menjadi nikmat.

 

Minggu 07 Mei 2017

tinapurbo@gmail.com

Sumber gambar : Dokumen Pribadi