[caption caption="team Bincang Sapa Kompas TV"][/caption]Bertempat di Bentara Budaya Jakarta pada tanggal 20 Februari 2016 pukul 10.00 - 12.00 Kompas TV mengundang para blogger, media dan umum untuk hadir dan menyaksikan sosok dibelakang layar program investigasi KompasTV, Berkas Kompas, dalam acara bertajuk "Bincang Sapa: Melacak Jejak Sianida".
[caption caption="Bentara Budaya"]
Acara ini menghadirkan sosok dibelakang layar program tersebut diantaranya Veronica Hervy, produser berkas Kompas dan Mercy Tirayoh, reporter berkas Kompas dan dipandu oleh Host Sapa Indonesia pagi, Glory Oyong. Dan tak ketinggalan Bincang Sapa edisi perdana ini menghadirkan pula Dr. rer. nat. Budiawan, Ahli Toksikologi Kimia Universitas Indonesia.
Acara baru di KompasTV ini adalah sebuah program talk show yang mengangkat isu-isu terhangat yang dibahas dalam program-program on-air KompasTV.
Dalam edisi perdananya KompasTV mengangkat tema yang sedang hangat-hangatnya menjadi perbincangan masyarakat saat ini. "Melacak Jejak Sianida" sangat cocok sebagai tema perdana Bincang Sapa. Topik yang sangat tepat sebagai tema diskusi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang menjadi tema awal Sianida didalam acara Bincang Sapa.
Dalam acara ini team liputan berkas Kompas akan menceritakan secara lengkap dan jelas penelusuran mereka mencari jejak peredaran Sianida. Mba Mercy akan berbagi pengalaman saat melakukan penelusuran zat berbahaya ini. Seharusnya zat berbahaya ini tidak bisa diperjual belikan secara bebas. Namun pada kenyataannya zat Sianida berhasil didapat oleh team kompas TV tampa surat ijin resmi apapun jelas Veronika.
Pemerintah masih kurang ketat dalam memperjual belikan barang berbahaya ini beredar. Sianida adalah Zat yang sangat berbahaya bila masuk kedalam tubuh kita. Reaksi yang terjadi Bila tertelan ke tubuh, korban akan mengalami mual, muntah-muntah dan kemudian meninggal dunia. Dan penanggulangan pun hanya bisa dilakukan dengan sesegera mungkin membawanya ke Rumah Sakit.Â
 [caption caption="Host Sapa Indonesia Glory Oyong"]
Mengapa Sianida diperjual belikan?
Karena Sianida pun mempunyai kegunaan yang positif. Sianida sangat diperlukan di pabrik dan pertambangan. Untuk produksi dan Industri.Â
Maka dari itu sianida beredar di toko kimia. Dan seharusnya untuk pembelian sianida sendiri harus diperketat mengingat kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin baru-baru ini.Â
Ketika team Kompas TV melaporkan kepada pihak yang berwajib bahwa pembelian sianida ini sangat mudah, maka pihak kepolisian meminta bukti narasumber yang telah membeli sianida tersebut. Tapi kerena team Jurnalistik mempunyai kode etik untuk merahasiakan identitas nara sumbernya akhirnya kasus jual beli sianida masih belum di perketat.Â
Sianida sendiri mempunyai efek mudah larut bila dicampur dengan air panas seperti kopi. Dan sianida sendiri akan terlihat dalam perubahan warna jika pemakaiannya sampai 15gram. Dan sudah ada Undang-undangnya bila pemakaian Zat berbahaya di salah gunakan.
Seharusnya kasus Jessica kepada Mirna harus menjadi contoh untuk pemerintah agar memperketat pembelian zat berbahaya ini di tempat-tempat yang menjual bahan kimia. Tak semua orang membeli sianida ini untuk keperluan produksi ataupun industri. Ada juga mereka yang membeli sianida / zat berbahaya untuk keperluan meracuni ataupun membunuh orang ataupun teman. Kasus Jessica dan Mirna ini menjadi pembelajaran buat kita semua agar lebih berhati-hati pada siapun.
[caption caption="team Bincang Sapa"]
Salut untuk team KompasTV yang dapat menyamar sebagai mahasiswa kimia ini. Semoga dengan program Televisi "Bincang Sapa" ini bisa membuka mata para penegak hukum untuk memperketat penjualan dan pembelian zat berbahaya. Dan kita sebagai masyarakat juga harus lebih berhati-hati dan lebih waspada kepada siapapun. Keselamatan kita hanya diri kita sendirilah yang dapat menjaganya dari bahaya diluaran sana.
Dan semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian yang ada di Negara kita Indonesia.
Dan semoga acara ini menjadi tontonan yang sangat bermanfaat dan menginspirasi banyak orang.
Berkas Kompas adalah program investigasi berdurasi 30 menit yang ditayangkan setiap hari Rabu pukul 22.00 WIB di KompasTV. Pada setiap minggunya program ini akan hadir dengan episode - episodeÂ
investigasi yang menarik secara mendalam.
Â
Rabu 24 Februari 2016
tinapurbo@gmail.com
Sumber gambar : dokumen pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H