Foto bersama keluargaku tercinta ( Ibu, kakak-kakakku, adekku & ponakanku )
Untukmu...Ibu 😙
Bagiku Ibu adalah nafasku. Tampa Ibu aku tak akan ada didunia ini. Dapat menghirup udara segar, menikmati kehidupan dunia yang indah dengan berbagai warna warni cobaan. Sekarang aku telah menjadi seorang ibu dari dua putra itu semua karna Ibu. Tampa Ibu aku tak bisa bernafas dan mati.
Terima Kasih Ibu...
Kau telah mengorbankan seluruh waktu dan tenaga mu untukku.
Kau telah berjuang dengan sisa2 tenaga yang ada agar aku bisa tumbuh besar dengan kasih sayangmu. Kau selalu ada disetiap waktu...memelukku dengan penuh kelembutan disaat aku bersedih. Tertawa bahagia disaat aku suka.Â
Keringatmu...
Kelelahanmu...
Dan hartamu...yang telah kau berikan untukku anakmu.
Aku takkan bisa membayar semua jasamu Ibu...
Bahkan nyawaku pun tak kan pernah bisa menebus semua pengorbananmu.Â
Hanya do'a yang bisa aku berikan untukmu Ibu...
Semoga Ibu ikhlas menerima semua ini.
Semoga Ibu selalu diberi kesehatan, kesabaran dan umur yang panjang.
Ibu...kau asuh aku, kau besarkan aku hingga aku menjadi manusia yang punya sopan santun. Mempunyai sebuah keluarga dengan 2 orang anak laki-laki, semua itu berkat ibu.
Tapi....kau tak pernah meminta imbalan walau kau dalam keadaan kesusahan.
Kau selalu tetap tersenyum dan tak pernah mengeluh walau kau dalam kesakitan.
Ibu...aku bangga padamu...
Aku bersyukur mempunyai ibu sepertimu.
Tak pernah mengeluh dan meminta pada anakmu.
Maafkan aku bila aku belum bisa membalas semua jasa-jasamu.
Maafkan aku yang selama ini belum bisa membahagiakanmu.
Aku sayang padamu...Ibu...
Kau ajarkan aku bersabar dan tegar menghadapi cobaan hidup.
Kesusahan hidup dan kesenangan hidup ini.
Kau ajarkan aku selalu bersyukur dan selalu ingat pada Sang Pencipta.
Kau ajarkan aku bagaimana melayani dan menghormati suami.
Kau ajarkan aku bagaimana memberi kasih sayang pada anak-anakku.
Kau ajarkan aku mengabdi untuk keluarga.
Terima kasih...entah yang kesekian kalinya. Sampai aku besarpun ibu tetap memberi peranan penting dalam hidupku.
Dan yang tak terlupakan, engkau ajarkan aku memasak kesukaanmu. Bersama-sama kita memasak makanan favorit kita berdua didapur. Setelah itu kita menikmatinya bersama-sama. Akan ku ingat selalu makanan kesukaanmu yang sama dengan kesukaanku juga yaitu rawon sapi...tak terasa air mata menetes bila aku sedang masak makanan ini.
Sayur Sop Timlo juga jadi menu kesukaanmu. Sayur ini selalu kau santap dengan lahab. Kau santap tampa nasi. Ibu katakan padaku dengan manikmati Sop timlo tampa nasi sudah terasa kenyang perut ini.
Dan ini menu kesukaan mu yang ke tiga, yang menjadi andalan keluarga bila ada acara-acara kumpul keluarga. Ayam serundeng. Ayam serundeng buatan mu sangat enak dan nikmat. Beda dengan buatanku, padahal aku sudah memakai resep dari Ibu, tapi tetap merasa beda.Â
Bagiku...masakan Ibu lah yang paling enak. Tidak ada dua nya. Aku kangen Ibu...aku kangen masak bersama-sama Ibu, makan bersama Ibu sambil bercengkrama membuat nafsu makanku bertambah.
Engkau adalah nafasku..
Tampa Mu...aku tak bisa hidup.
Sujudku padamu Ibu...
Atas semua yang kau berikan untukku dari aku ada dirahimmu hingga aku dewasa.
Peluk cium untukmu...
Anakmu...dan cucu-cucu mu...
Aku sayang Ibu...
"Love You Mom"
Â
Minggu 27 Desember 2015
Sumber gambar : Semua gambar dokumen pribadi penulis
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H