Apa khabar temanku yang paling baik...
Dari balik amplop kutuliskan pesanku padamu. Pesan perasaanku padamu.
Tentang rasa terima kasihku padamu.
Cie...cie...
Â
Temanku....
Pertama aku hanya abg yang memalukan. Eeehh...maksudnya atas bawah gede hahaha...kata lain subur gitu. Dari persamaan yang hobby madyang...dan muisi jadilah kita teman.
Tapi belom seperti kepompong ya....
Diajak madyang bareng dan sekaligus diajarkan corat coret tentang makanan.
Aku biasa memanggilmu dengan sebutan Om...karna sepertinya umurku lebih tua dari umurmu teman dan sekaligus ngebahasain anakku, biar suatu saat ketemu anakku ikutan panggil Om juga pada dirimu.
Seperti itu hahaha...
Â
Temanku....
Terima kasih telah mau memberi les privat buatku. Memberi wejangan dan sering ajak-ajak aku madyang meski kita kenal bertatap muka baru beberapa bulan tapi rasanya udah tahunan.
Â
Diajarkan bikin puisi yang tadinya aku malas berekpresi.
Diajarkan menulis kuliner yang tadinya aku malas berargumen.Â
Diajarkan cara jemprat jempret foto makanan padahal udh ga sabar ingin menghabiskan makanannya.
Semua itu kudapat dari teman baikku...yaitu dirimu. Dan sampai detik ini.
Â
Temanku...
Terima kasih ku ucapkan atas semua kebaikan yang Om....berikan pada ku.
Halah....sok imut...
Terima kasih pembelajaran yang sangat mahal ini. Tapi...dirimu tidak meminta imbalan sedikitpun.
Memberi support dan semangat supaya aku rajin menulis.
Memberi dukungan agar aku bisa berkreasi dengan baik.
Â
Temanku.....
Komunikasi kita yang tak pernah putus meski hanya sebatas menyapa lewat pesan, membuat silaturahmi kita bertambah erat.
Membuat aku terharu dan merasakan betapa tulusnya persahabatan ini.
Tampa melihat siapa aku dan dari kalangan mana aku berasal.
Â
Temanku....
Persahabatan ini tak bisa digantikan dengan apapun...kecuali dengan madyang kali ya....
Semangat yang selalu kau berikan padaku...menjadi cambuk yang sangat keras.
Membuat aku terbangun dari mimpi panjangku selama ini.
Bahwa dengan kreasi hidup akan menjadi lebih berarti.
Â
Temanku....
Penyemangatmu...begitu ampuh buatku.
Sadar hidup bukan hanya bangun dan tidur lagi.
Tapi harus berkarya...dan berkarya...
Terima kasih tlah menjadi teman yang baik.
Terima kasih atas semua bimbinganmu selama ini.
Terima kasih atas semangat dan support yang selalu kau berikan padaku.
Dan satu janji aku padamu yang belum terlaksana.
Membuat tulisan dengan hobbiku yang satu ini.
Yaitu hobby masakku.
Aku janji suatu saat aku akan buat tulisan itu.
Dan akhir kata...sampai disini dulu surat perdanaku untukmu temanku.
Semoga silaturahim kita tetap terjalin.
Dan semoga kita selalu diberi kemudahan dalam menjadi kehidupan...amin
Terima kasih...
---------------------------------------------------------------------------------------------------Senin 12 Oktober'2015
Â
Sumber gambar :Ilustrasi
Â
NB: Ikuti Event Surat-menyurat di SINI
http://m.kompasiana.com/androgini/event-fiksi-surat-menyurat-di-kompasiana_5618f89b4123bd3d16f2001f
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H