Mohon tunggu...
Tina Hendiana
Tina Hendiana Mohon Tunggu... -

Jadi orang jangan kebanyakan bicara aja..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Sahabat Rakyat

27 Juni 2014   00:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:43 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Calon Presiden yang diusung oleh PDIP, Jokowi, terus menunjukkan konsistensinya bahwa ia merupakan sosok yang memang berpihak kepada rakyat kecil. Konsistensinya tersebut tidak hanya ditunjukkan dan dituangkan ke dalam visi-misinya sebagai capres, tetapi juga diperlihatkan di dalam kehidupannya sehari-hari ketika ia melakukan blusukan. Contohnya saja ketika ia melakukan kunjungan ke sentra usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) Tuan Kentang di Palembang, Sumatera Selatan.

Capres yang berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai cawapresnya itu menolak ketika ia akan diberikan sebuah cinderamata oleh salah seorang pelaku usaha disana. Jokowi menolak cinderamata tersebut karena ia menganggap bahwa barang-barang yang akan diberikan kepadanya itu memiliki nilai ekonomis, sehingga seharusnya dijual, bukan diberikan secara cuma-cuma. Meskipun telah dijelaskan oleh para pelaku UMKM bahwa itu adalah hadiah dari mereka, tetapi Jokowi tetap saja menolaknya dan menyuruh ajudannya mengeluarkan uang untuk membayar cinderamata tersebut karena Jokowi tidak ingin mereka mengalami kerugian besar, apalagi jika itu karena dirinya.

Penolakan Jokowi tersebut merupakan salah satu pembuktian bahwa dirinya memang konsisten untuk memajukan Indonesia yang di mulai dari rakyat kecil, dan berkat komitmen serta konsistensinya tersebutlah Jokowi kerap mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak, misalnya penghargaan Millenium Development Goals (MDGs) 2014. Bahkan hari ini Jokowi kembali mendapatkan penghargaan untuk yang kesekian kali, yaitu penghargaan sebagai pelopor edukasi anti narkoba dari Asosiasi Purnawira Penegak Hukum Narkotika.

Penghargaan anti narkoba ini diberikan kepada Jokowi ketika ia meresmikan museum anti-narkoba yang terletak di kawasan Ceger, Cipayung. Dibukanya museum anti-narkoba pertama di wilayah Jakarta-Timur ini diharapkan Jokowi mampu mengurangi penyalahgunaan narkoba, dan masyarakat juga dapat mengetahui lebih banyak soal dampak penggunaan narkoba.

Kesejahteraan rakyat kecil serta penyalahgunaan narkoba memang selalu menjadi isu di negara ini, namun jika revolusi mental yang dicanangkan oleh Jokowi benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik, saya percaya bahwa masalah penyalahgunaan narkotika dan kesejahteraan rakyat kecil dapat terselesaikan. Karena pada dasarnya permasalahan utama pada masyarakat kita terletak pada mental dan moral masing-masing individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun