Mohon tunggu...
Agustina
Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya adalah seorang mahasiswi di salah satu kampus yang berada di jawa barat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Fondasi Pendidikan Karakter di Tengah Arus Globalisasi

8 Desember 2024   20:00 Diperbarui: 8 Desember 2024   20:04 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Prinsip kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, seperti penghormatan terhadap hak asasi manusia dan keadilan. Di era globalisasi, dimana ketimpangan ekonomi dan sosial masih menjadi permasalahan, nilai ini penting dalam membentuk peserta didik menjadi individu yang peduli terhadap sesama dan bertanggung jawab terhadap keadilan sosial. 

Sila ketiga, persatuan Indonesia, menjadi landasan untuk memupuk semangat nasionalisme dan persatuan di tengah keberagaman yang ada. Di dunia yang semakin terhubung ini, penting bagi generasi muda Indonesia untuk menyadari pentingnya solidaritas, meskipun mereka berbeda budaya, suku, dan agama. Pendidikan karakter yang mengedepankan sila ketiga ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme yang kuat dan menjaga keutuhan bangsa dari pengaruh negatif yang memecah belah. 

Sila keempat, Demokrasi Berwawasan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengajarkan prinsip demokrasi dan partisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks pendidikan karakter, prinsip ini menanamkan nilai-nilai keadilan, partisipasi, dan tanggung jawab sosial dalam pengambilan keputusan, baik di tingkat keluarga, sekolah, maupun masyarakat. 

Sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengajarkan pentingnya kesetaraan dan kesejahteraan bagi seluruh warga negara. Dalam pendidikan karakter, nilai ini dapat menjadi landasan untuk menanamkan sikap peduli terhadap sesama, terutama terhadap mereka yang kurang beruntung. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam pendidikan karakter, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi individu yang tidak hanya unggul secara intelektual tetapi juga beretika tinggi dan bertanggung jawab secara sosial. 


Dalam konteks globalisasi yang cenderung berpihak pada kemajuan materiil dan individualisme, Pancasila merupakan filter penting untuk memastikan kemajuan tersebut tetap sejalan dengan nilai-nilai luhur yang menjadi jati diri bangsa. Misalnya penerapan Pancasila dalam pendidikan karakter di sekolah dapat membentuk kepribadian siswa yang tidak hanya belajar dengan baik tetapi juga menunjukkan empati, toleransi, dan rasa tanggung jawab terhadap negara dan sesama. Pancasila dengan segala ajaran di dalamnya memberikan landasan yang kokoh dalam membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki karakter dan semangat kebangsaan yang kuat. Dengan demikian, pendidikan karakter berbasis Pancasila dapat menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera di tengah dinamika global yang semakin kompleks

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun