Mohon tunggu...
TINA WANTISEMBIRING
TINA WANTISEMBIRING Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teuku Umar

ALLAH DULU,ALLAH NANTI,ALLAH SEKARANG,ALLAH TERUS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebhinekaan 10

18 November 2022   10:23 Diperbarui: 18 November 2022   10:35 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebhinekaan 10

Bedah Film Dua Detik

Dua Detik" adalah salah satu film pendek yang dipersembahkan oleh Being Human. Film ini disutradarai oleh Agung Maulana ini dirilis pada 8 Juni 2020 dan sejauh ini telah ditonton sebanyak 244.570 kali.

Film pendek "Dua Detik" berdurasi 13 menit 53 detik menceritakan tentang cyberbullying yang dialami oleh seorang wanita berprofesi sebagai model bernama Dinda. Berkaitan dengan fashion dan fotografi, Dinda juga aktif membagikan foto-foto terbarunya di media sosialnya. Pertama, foto yang dibagikan Dinda mendapat respon positif dari followers di media sosial, yang membuat Dinda senang. Namun, seiring berjalannya waktu, komentar negatif dari pengikutnya tak terelakkan. Mereka mengomentari berbagai hal, baik itu tubuh, wajah, atau perilaku Dinda.

Awalnya Dinda mencoba mengabaikan komentar tersebut. Namun ucapan-ucapan keji tersebut semakin hari semakin menjadi-jadi, membuat Dinda merenungkan kata-kata yang dikirimkan kepadanya. Akibatnya konsentrasi Dinda terganggu dan mentalnya jatuh bahkan Dinda berpikir untuk mencelakai dirinya sendiri.

Saat Dinda sudah tidak kuat dengan semuanya Dinda memutuskan untuk Kembali ke rumahnya dan bertemu ayahnya berharap dapat menennagkan emosiaonalnya saat itu. Akan tetapi tetap saja Dinda mendengarkan komentar dari para netizen yang tidak memiliki adab tersebut. Sehingga Dinda tetap merasakan tekanan yang terus menerus.

Ada banyak pelajaran yang bis akita ambil dari film ini salah saunya kita tidak perlu mendengarkan semua omongan dari para netizen, karena kita memang tidak bisa membuat semua orang suka dengan kita. Jadilah diri sendiri. Dan untuk para netizen, jari sekarang pengganti dari mulut sehingga layaknya harimaumu. Jagalah ketikan dengan etika kata yang baik, jangan terlalu mengurusi hidup oaring lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun