Mohon tunggu...
bypetrichor_
bypetrichor_ Mohon Tunggu... Lainnya - florist

a few words can touch someone's heart

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Personality Kamu Termasuk yang Mana? Perencana atau Spontan

24 Juli 2024   11:45 Diperbarui: 24 Juli 2024   11:50 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Planner (Pexels.com / Jess Bailey Designs)

Perencana vs Spontan

Planner person atau orang yang terencana bisa diartikan orang yang suka mengatur segala sesuatu hal-hal yang akan dilakukan secara teratur dan rinci. Menyusun to do list pekerjaan, meal plan, travel planner, rencana keuangan jangka panjang, rencana studi, itu adalah contoh-contoh perencanaan yang biasa dilakukan orang dengan tipe personality ini. Berorientasi pada masa depan dan lebih bersikap hati-hati oleh karena itu biasanya seseorang terbiasa menyusun strategi yang baik. 

To Do List (Pexels.com/Ivan Samkov)
To Do List (Pexels.com/Ivan Samkov)

Lalu apa kebalikan dari kepribadian perencana? 

Spontaneous person atau orang yang spontan bisa diartikan orang yang tidak menjadwalkan mengenai rencana yang akan dilakukan dan bertindak mengikuti apa yang terjadi pada saat itu. Karena tidak ada rencana tertentu, orang dengan tipe ini jadi lebih terbuka jika ada kondisi di luar dugaan dan terbiasa eksplorasi hal-hal baru. 

Setelah mengetahui 2 tipe kepribadian tersebut, kamu cenderung tipe yang mana? 

Manakah Personality yang Lebih Baik?
Perencana melatih seseorang memiliki manajemen yang baik, secara tidak langsung akan memotivasi lebih produktif karena sudah terjadwal kapan harus melakukan ini, kapan harus melanjutkan aktivitas yang lain. Planning yang baik bisa juga menimalisir adanya resiko yang menghambat tujuan. Bahkan dalam konteks liburan, jika disiapkan planning tempat tujuan, daftar barang yang dibawa, estimasi biaya pasti liburan akan mudah dan menyenangkan. Contoh lain ketika seseorang bekerja dengan job desk yang banyak, lalu membuat to do list pasti akan meminimalisir adanya pekerjaan yang tertinggal.

Menjadi planner person bukan berarti selalu memaksakan kehendak pada orang lain mengikuti standar yang kita buat. Karena pada dasarnya setiap orang memiliki pandangan yang berbeda mengenai hal-hal yang akan dilakukan. Jika memang ingin memberikan jadwal perencanaan pada orang lain, pastikan sudah dikomunikasikan dengan orang tersebut.

Kepribadian spontan tidak membuat perencanaan, tanpa adanya perencanaan membuat seseorang menjadi lebih fleksibel, critical thinking lebih terasah bahkan memancing sisi kreativitas. Contoh saja seorang penyanyi ketika dihadapkan pada gangguan teknis sound system, bagaimana cara agar suasana masih tetap kondusif dan penonton tetap stay? Hal ini membutuhkan orang-orang yang kreatif, inovatif dalam berbagai kondisi.

Meskipun cenderung fleksibel, orang yang spontan sangat berisiko jika dihadapkan pada kegiatan berisiko tinggi. Kegiatan hiking di alam jika tidak ada perencanaan bisa berakibat fatal pada keselamatan, investasi perusahaan tanpa strategi bisa menyebabkan kerugian dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun