Teknologi informasi telah mengubah banyak aspek dalam dunia pendidikan, termasuk dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan di Indonesia. Dengan adanya Learning Management System (LMS), proses pembelajaran menjadi lebih terstruktur dan terjangkau. Namun, bagaimana tingkat akseptabilitas dan kesuksesan penggunaan LMS dalam konteks program ini? Penelitian yang dilakukan oleh Tim Dosen Universitas Negeri Malang (UM) Â bertujuan untuk menjawab pertanyaan ini dengan menggunakan metode UX Curve dan UTAUT Model. Tim Dosen UM diketuai oleh Wahyu Nur Hidayat, M.Pd dengan anggota yaitu 2. Â Prof. Dr. Ir. Syaad Patmamthara, M.Pd, Prof. Dr. Muslihati, S.Ag, M.Pd, Dr. Deka Dyah Utami, M.Pd, Nurul Hidayati, S.Pd, Ellvina Pramitadewi Wahyuningtyas, S.Pd, Fauziyatur Rohmah, S.Tr.KomÂ
Dalam konteks penggunaan LMS, kualitas User Interface (UI) dan User Experience (UX) sangat berpengaruh terhadap akseptabilitas dan kesuksesan sistem informasi. UI yang intuitif dan UX yang mulus tidak hanya meningkatkan kepuasan pengguna tetapi juga mempengaruhi seberapa cepat dan efektif pengguna dapat beradaptasi dengan sistem. Jika desain antarmuka tidak user-friendly atau pengalaman pengguna tidak optimal, maka akan muncul hambatan yang dapat menurunkan tingkat penerimaan dan efektivitas sistem. Oleh karena itu, penelitian ini juga menekankan pentingnya perancangan UI/UX yang baik sebagai bagian integral dari pengembangan LMS untuk memastikan bahwa sistem tidak hanya memenuhi kebutuhan teknis tetapi juga memberikan pengalaman pengguna yang memadai, sehingga mendukung kesuksesan program PPG Prajabatan secara keseluruhan.
Penelitian ini fokus pada dua aspek utama: akseptabilitas dan kesuksesan penggunaan LMS. Untuk mengevaluasi akseptabilitas, kami menggunakan UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) Model, yang membantu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi oleh pengguna. Sedangkan untuk menilai kesuksesan penggunaan LMS dari waktu ke waktu, kami mengadopsi metode UX Curve. Data dikumpulkan melalui kuesioner kuantitatif yang disebarkan kepada peserta PPG Prajabatan di Universitas Negeri Malang.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang tingkat akseptabilitas LMS oleh pengguna serta bagaimana pengalaman mereka dalam menggunakan sistem ini berkembang seiring waktu. Dengan menganalisis data yang terkumpul, kami dapat mengevaluasi seberapa efektif LMS dalam mendukung tujuan program PPG Prajabatan dan mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan sistem ini.
Berdasarkan hasil evaluasi, peneliti akan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan akseptabilitas dan kesuksesan penggunaan LMS dalam program PPG Prajabatan. Ini meliputi usulan perbaikan pada fitur LMS dan strategi implementasi yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna serta efektivitas sistem dalam mendukung pembelajaran.Harapan kami adalah jika fitur dan ontologi pembelajaran sudah sesuai dengan hasil evaluasi, maka hal ini akan meningkatkan engagement dan penggunaan sistem secara keseluruhan, mendukung kesuksesan program PPG Prajabatan.
Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana LMS diterima dan digunakan dalam konteks program PPG Prajabatan. Dengan mengungkap tingkat akseptabilitas dan kesuksesan penggunaan LMS, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif untuk pengembangan teknologi pendidikan yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan calon guru secara lebih efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H