Akhirnya sejak saya tahu ada yang namanya RideSharing saya langsung on-board saja dan mulai memakainya. Sebenarnya saya dulu termasuk yang telat untuk mencoba sistem RideSharing ini, karena masih belum paham caranya bagaimana bisa begitu. Tapi setelah saya paham, langsung deh, saya pelan-pelan mengubah kebiasaan saya yang awalnya suka naik mobil sendiri menjadi memilih RideSharing ini.
Kita sudah paham lah ya, istilah RideSharing itu apa. RideSharing ini mungkin bisa juga kita analogikan dengan menumpang mobil orang lain, dan kita membayar si orang lain ini dengan tarif yang sudah ditentukan. Dan salah satu contoh dari RideSharing adalah Uber.
Seperti yang sudah kita ketahui, Uber itu hanyalah sebuah aplikasi, tepatnya aplikasi RideSharing, yang sudah tersedia di Google Playstore dan Apple Store, dan bisa kita akses di smartphone. Dan dengan aplikasi inilah, Uber mengkoneksikan saya - sebagai orang yang mencari 'tumpangan' - dengan orang yang memberikan 'tumpangan'. Tentunya dibalik aplikasi itu ada algoritma dan perhitungan yang bisa mengkalkulasi harganya.
Unlocking the cities dengan RideSharing
Sebenarnya benefit dari RideSharing tuh tidak hanya tentang parkir saja sih, tapi ke hal yang lebih besar lagi. Semakin banyak orang yang RideSharing, tentunya diharapkan semakin sedikit orang-orang yang membawa mobil pribadi sendiri. Saya saja dulu kalau bawa mobil dari rumah ke kantor atau ke mall itu berarti hanya seorang diri saja ya. Orang lain pun banyak juga yang demikian, makanya mobil yang 'tumpah' ke jalanan jadi banyak, ya.Â
Kalau semakin sedikit orang-orang yang membawa mobil pribadi sendiri, maka diharapkan pelan-pelan bisa mengurangi kemacetan di daerah perkotaan. Memang sih kalau kita perhatikan, infrastruktur seperti jalan, akhir-akhir ini lagi gencar-gencarnya dibangun, dengan salah satu tujuannya adalah untuk memberikan solusi dari kemacetan. Tapi tentunya pertumbuhan jalan tidak sebanding dengan pertumbuhan mobil, bener tidak?
Tentunya RideSharing ini hanyalah salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan, selain tentunya dengan menggunakan transportasi umum, ya. Â Tapi yang terpenting adalah apakah kita mau mengubah kebiasaan kita untuk mulai menggunakan RideSharing dan transportasi umum untuk #UnlockJakarta dan kota - kota lain dari kemacetan?
(sebagian besar foto diambil dari video Boxes Uber)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H