Teknologi merupakan salah satu hal yang sangat berperan penuh dalam perkembangan kehidupan manusia saat ini. Diera seperti saat ini mungkin hampir sebagian penduduk diseluruh dunia termasuk di Indonesia sendiri pun sudah menikmati kemajuan teknologi.Â
Berbicara tentang teknologi tidak akan terpisahkan dengan internet dan Gadget yang merupakan hasil dari teknologi itu sendiri. Â Pada masa sekarang ini memang teknologi dan pendidikan menjadi sesuatu hal yang harus kita pedulikan.Â
Pendidikan saat ini dibutuhkan keselarasan antara manusia dan teknologi informasi dalam rangka menemukan solusi yang dapat digunakan dalam memecahkan berbagai persoalan yang timbul, serta dapat menciptakan peluang yang kreatif dan inovatif untuk memperbaiki sektor kehidupan.Â
Era Revolusi Industri 4.0 mendapatkan respons cepat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pendidikan 4.0 merupakan istilah umum yang digunakan oleh para ahli teori penddidikan untuk menggambarkan berbagai cara untuk mengintegrasikan teknologi baik secara fisik maupun tidak ke dalam pembelajaran. Â
Sebagai wujud peduli terhadap pendidikan dan teknologi di masa sekarang ini, empat mahasiswa KKN Universitas Pendidinkan Indonesia kelompok 75 yang berkegiatan di Kp. Nyalindung Desa Cikole menyelenggarakan sebuah workshop dengan tema CyberLembang: Membangun Desa dengan Teknologi dan Pendidikan Terkini.Â
Desa Cikole ini merupakan suatu Desa yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dengan berbagai potensi di dalamnya. Seperti apa yang dikatakan oleh Plt. Kepala Desa Cikole Bapak Ida Suhara yang mengatakan bahwaÂ
"Desa Cikole ini merupakan desa yang banyak sekali potensinya, yang pertama itu ada sektor pertanian yang begitu besar, kemudian ada juga potensi wisatanya. Tapi masih banyak sektor yang perlu dibenahi, yaitu Penggunaan teknologi yang masih minim dan juga tingkat pendidikan yang kurang, masih banyak anak yang abai pendidikan dan paling banyak itu hanya sampai bangku sekolah menengah atas karena dirasa bahwa pendidikan itu sulit."
Berkaitan dengan hal tersebut sesuai dengan tema dari kegiatan KKN yang didapatkan oleh kelompok KKN tersebut yaitu Desa Peduli Pendidikan. Dengan membawakan tema tersebut, mahasiswa KKN UPI tersebut mengaitkan dengan perkembangan Teknologi di era Revolusi Industri 4.0.Â
Minimnya minat terhadap pendidikan dan penggunaan teknologi dirasa mengkhawatirkan, terutama untuk generasi mudanya. Ditengah potensi Desa Cikole yang sangat bagus tetapi masyarakat dari Desa Cikole ini masih sering mengabaikan pentingnya pendidikan dan teknologi di masa sekarang ini. Sesuai yang dikatakan oleh ibu Hj. Kokom Komariah A.Ma., S.Pd selaku kepala sekolah SMA Islam Nurul Huda yang menyebutkan bahwa
"Kalau disekolah ini masih banyak sekali anak yang abai terhadap pendidikan, meskipun sudah diberikan keringanan dalam biaya pendidikan tetapi anaknya lebih memilih bekerja di tempat wisata dan ada juga yang tidak melanjutkan sekolah untuk menikah. Jadi wajar jika penggunaan teknologi disini masih minim karena tingkat pendidikan dari anak disini tuh masih sedikit kurang minatnya.
Sehingga mahasiswa KKN UPI tersebut melaksanakan sebuah workshop mengenai pentingnya Pendidikan dan Teknologi dengan tema CyberLembang: Membangun Desa dengan Teknologi dan Pendidikan Terkini. Luaran dari kegiatan workshop tersebut, Mahasiswa KKN UPI tersebut membuat sebuah tong sampah pintar yang sudah dilengkapi dengan sensor. Dimana tong sampah tersebut ketika ada orang yang akan buang sampah, tutup dari tong sampah tersbut akan terbuka secara otomatis.
Kegiatan tersebut seperti biasa diawali dengan pemberian sedikit materi mengenai pengenalan penggunaan teknologi pada berbagai bidang di dalam kehidupan di sekitar, seperti pada bidang pendidikan, bidang agrikultur dan juga bidang lainnya. Pada pematerian tersebut juga diberikan sebuah stimulus bahwa pendidikan itu penting, karena dalam penggunaan teknologi jika tidak dibarengi dengan pendidikan atau pengetahuan yang cukup maka penggunaan dari teknologi tersebut tidak akan maksimal.Â
Setelah diberikan sedikit pematerian, dilaksanakanlah praktek pembuatan tong sampah pintar tersebut. Beberapa siswa melakukan prkatek pembuatan tong sampah tersebut dengan arahan dari mahasiswa KKN UPI supaya pengerjaannya terarah dan lebih terkontrol. Setelah praktek tersebut berakhir dilaksanakanlah penyerahan tong sampah tersebut secara simbolis kepada pihak sekolah SMA Islam Nurul Huda dan kepada pihak Desa Cikole.Â
Dengan adanya kegiatan workshop tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa KKN UPI tersebut peduli akan pentingnya pendidikan dan teknologi khususnya bagi masyarakat desa cikole. Pembuatan tong sampah tersebut juga sebagai langkah pengenalan simpel terhadap penggunaan teknologi yang ada di sekitarnya.Â
Dengan mengenyam pendidikan yang tinggi kita dapat mengetahui dan memahami penggunaann teknologi tersebut seperti apa dan juga dengan adanya teknologi tentunya akan membantu kegiatan sehari-hari kita dan justru akan meringankan pekerjaan juga.
Mahasiswa KKN UPI tersebut juga berharap dengan dilaksanakannya program workshop tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, seperti yang dikatakan oleh Ramadan sebagai salah satu perwakilan mahasiswa KKN UPIÂ
"Kami berharap dengan adanya program KKN kami ini dapat bermanfaat bagi kita semua, yang khususnya bagi siswa SMA Islam Nurul Huda disini supaya dapat semangat dalam pendidikan ditambah banyak sekali potensi yang ada di sekitar kita, dengan memiliki pengetahuan yang lebih, kita akan mengetahui potensi apa yang ada di sekitar kita dan bagaimana cara mengolah potensi yang ada disekitar ini. Dengan pendidikan kita dapat meningkatkan kesejahteraan hidup kita dan juga dapat diimplementasikan dalam kehidpuan sehari-hari."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H