Mohon tunggu...
Timothy Ethelbert
Timothy Ethelbert Mohon Tunggu... Wiraswasta - A Passionate Human Resource Specialist in Training, Development and Recruitment

* Born in Jakarta, 30 September 1994 * Certified Public Speaker (CPS) by OHR * Certified Trainer (CT) by OHR * Associate Trainer of Motivator Academy

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Belajar Memimpin dari Kapten Tim Sepak Bola

25 Januari 2017   20:46 Diperbarui: 25 Januari 2017   20:51 2350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pernahkah anda menonton sebuah pertandingan sepak bola? Setiap tim selalu diisi oleh sebelas pemain yang masing-masing memiliki posisi dan peran yang berbeda-beda. Ada yang menjadi penyerang, pemain tengah, pemain bertahan dan juga kiper. Selama 90 menit waktu normal, setiap pemain di lapangan akan berusaha mengerahkan segenap kemampuannya untuk dapat memenangkan pertandingan tersebut.

Apapun timnya dan dari negara manapun, di dalam suatu tim selalu ada pemain yang berikatkan ban kapten di lengannya. Pemain tersebut berperan sebagai kapten dari tim tersebut. Kapten dari tim tersebut menjadi orang pertama yang menyalami pemain lawan dan wasit di pertandingan tersebut. Namun penyandang ban kapten ini selalu berasal dari berbagai posisi yang berbeda dalam suatu pertandingan. Terkadang anda dapat melihat seorang kiperlah yang menjadi kapten, kadang seorang pemain bertahan, kadang pemain tengah atau gelandang, atau bisa juga seorang penyerang.

Apapun posisinya, setiap pemain memiliki hak yang sama untuk menjadi seorang kapten dalam suatu tim. Namun faktor apakah yang menjadi pembeda pemain yang ditunjuk menjadi kapten dan yang tidak ditunjuk menjadi kapten? Berikut poin-poinnya.

  1. Kharisma  -  Seorang kapten atau pemimpin pastilah seorang yang berkharisma dan memiliki "aura" seorang pemimpin. Kharisma ini bukanlah sesuatu yang bersifat keturunan melainkan kharisma seorang pemimpin lahir dari berbagai ujian, tantangan dan cobaan yang membuat seseorang menjadi pemimpin. Semakin berkharisma pemimpin tersebut maka semakin berat rintangan yang sudah di laluinya.
  2. Mampu memotivasi  -  Kapten atau pemimpin yang sejati adalah seorang yang mampu memotivasi dan mengangkat mental tim nya dalam kondisi apapun. Pemimpin sejati adalah pemimpin yang selalu dapat membuat anak buahnya berani untuk bermimpi dan tidak memberikan tekanan berlebihan kepada anak buahnya. Memotivasi merupakan hal sakral yang wajib dimiliki seorang kapten dalam tim sepak bola. Seringkali apabila tim tersebut sudah tertinggal skor nya entah 2-0 atau 3-0, dengan dorongan motivasi yang kuat dari kapten tim maka kedudukan bisa saja berbalik menjadi keunggulan tim yang tetap memiliki pikiran positif.
  3. Mampu menjalankan visi pelatihnya  -  Kapten tim adalah seorang yang mampu menangkap visi pelatihnya dan mampu mengimplementasikannya di lapangan yang di koordinasikan dengan pemain-pemain lainnya. Kapten atau pemimpin sejati bukanlah seorang yang membawa "cara"nya sendiri dalam berbagai situasi. Visi yang dimiliki oleh pelatih wajib dimiliki kapten dalam suatu tim. Apabila visi yang dijalankan berbeda maka mustahil tim tersebut mengalami suatu kemenangan. Seorang kapten harus mampu menyelaraskan visi dari pelatihnya dengan visi dirinya sendiri.

Kapten dalam tim sepak bola menurut saya adalah seorang yang sangat hebat. Berbagai tekanan dan rintangan pasti sudah mereka alami. Ujian dan cobaan menjadi makanan sehari-hari mereka. Oleh sebab itu untuk dapat menjadi pemimpin sejati, mari anda dan saya mulai belajar untuk menyukai setiap tantangan yang ada di hadapan anda. Semua tantangan memiliki maksud dan tujuan tertentu untuk mengasah sesuatu dalam diri anda. Mari kita mulai dari hari ini !

Terima Kasih

Salam Sukses

Timothy Ethelbert

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun