Mohon tunggu...
Timothy Calvin Yang
Timothy Calvin Yang Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di SMA Kolese Kanisius

Menulis itu (seharusnya) menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Punya Komunitas!

18 September 2024   14:44 Diperbarui: 18 September 2024   14:46 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pintu terbuka dengan tergesa-gesa, dan dua kakak kelas satu tahun di atasku masuk ke dalam ruang kelas dengan terbirit-birit. Setelah introduksi singkat, mereka menampilkan sebuah pertunjukan yang tidak akan pernah kulupakan. Mereka membawa sebuah rubik's cube yang sudah diacak, dan salah satu dari mereka menutup pandangan yang lainnya dengan selembar kertas. Dalam hitungan detik, rubik's cube tersebut yang warnanya tadi berantakan, sekarang telah rapi dengan warna yang homogen pada setiap sisi. Kedua kakak kelasku itu bernama Max dan Leo. 

Kala itu, aku sedang melalui masa MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) di SMA Kolese Kanisius, mengikuti sesi perkenalan komunitas. Pertunjukan itu sangat membantuku untuk memutuskan menjadi bagian dari komunitas CaniCubing, tetapi aku juga memiliki alasan lain. Awalnya, aku mau menjadi bagian dari komunitas apapun karena berpotensi menjadi tempatku untuk berkembang, bisa satu, dua, tiga, bahkan seratus aspek yang kukembangkan sekaligus jika kondisi mendukung. Kala itu, aku paling tertarik mengembangkan aspek pertemanan dan sosial. Aku memang kurang suka berbicara dengan orang lain, apa lagi orang yang tidak kukenal. Padahal, aku berencana menjadi seorang dokter yang harus berhadapan dengan pasien setiap hari. 

Saat mendaftar, terngiang di pikiranku nanti akan ditertawakan karena aku tidak pernah bisa menyelesaikan sebuah rubik's cube, apalagi kalau mataku ditutup. Meski demikian, aku sedikit memaksakan diri untuk mendaftar. "Demi masa depan sosialku di SMA Kanisius," pikirku sambil mandi di akhir hari setelah sesi perkenalan komunitas itu. 

Hari pertemuan pertama atau yang kerap disebut sebagai gathering itu pun tiba. Sepulang sekolah, aku berjalan hingga ujung lorong yang tak pernah aku lewati untuk mencari ruangan yang dipakai untuk gathering. Saat memasuki ruangan, aku terkejut. Ternyata, tidak ada yang mendiskriminasi aku karena ketidakmampuanku bermain rubik's cube, tidak ada yang saling melirik sinis, dan banyak dari angkatanku maupun angkatan-angkatan di atasku yang asyik berbincang. Aku diterima dengan baik di sana, dan diajari cara bermain rubik's cube. 

Lambat laun, aku mulai semakin terlibat di dalam kegiatan komunitas, seperti menjadi panitia lomba speedcubing, mengajari orang lain cara bermain rubik's cube, dan pada akhirnya menjadi pengurus komunitas generasi berikutnya. Melalui semua kegiatan itu, aku bertemu dan berteman dengan banyak orang yang sedikit banyak memaksa aku untuk berlatih berteman dan bersosialisasi. Hingga saat ini (18 September 2024), CaniCubing yang namanya telah berubah menjadi CaniCube tetap menjadi salah satu komunitas aktif di Kolese Kanisius karena telah mengintegrasi siswa SMP. 

Melihat ke belakang, aku semakin bersyukur telah mengambil langkah gegabah untuk mendaftarkan diri ke dalam komunitas saat masih kelas satu SMA. Sekarang, aku lebih mampu berbicara dengan orang lain dan memiliki jaringan pertemanan yang dapat kuandalkan.

Komunitas adalah wadah untuk bersosialisasi satu sama lain. Karena manusia adalah makhluk sosial, maka tidak sulit menemukan alasan mengapa kita membentuk komunitas-komunitas kecil --  Manusia perlu teman. Ada komunitas yang berdasar pada sebuah hobi, pendapat tertentu, atau bahkan keperluan untuk hidup. Apapun alasannya, menjadi bagian dari sebuah komunitas itu penting. Selain menganyam jaringan teman, kita juga dapat saling membantu dan mengembangkan diri di dalam komunitas. Memang benar, tidak semua orang cocok untuk semua komunitas. Oleh karena itu, perlu ada usaha dari masing-masing orang untuk mencari komunitas yang cocok untuknya. Bagiku, komunitas itu adalah CaniCube. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun