Mohon tunggu...
Timoteus Marten
Timoteus Marten Mohon Tunggu... -

Anak 'Jalanan' yg belajar merangkai kata. Di sini juga (http://timomarten.wordpress.com/) aku menjeda sejenak dan mengutak-atik kata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sambut Tahun Baru, Mengapa Caci?

11 Januari 2016   21:37 Diperbarui: 12 Januari 2016   12:07 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nggorong: bunyi-bunyian yang dipakai di pantat. Ketika penari kelong (bergerak), maka dengan sendirinya nggorong berbunyi.

Kain songke (lipa atau towe songke), ikat pinggang, sapu tangan (mengikat di lengan atas dan pinggang)

Ndeki: dipakai atau ditancapkan di belakang

 

Caci merupakan sebuah tarian, permainan, perang dan adu ketangkasan. Bagi pemain caci, nilai seni diutamakan. Selain itu sportifitas dan mengampuni juga dijunjung tinggi. Sportifitas karena pemain harus jujur dan fokus dalam memukul. Tak ada dendam bila mengenai anggota tubuh. Luka jadi simbol perdamaian dan persahabatan, serta kekeluargaan. Ada juga nilai perjuangan. Berjuang untuk tidak kena pukulan. Dan berjuang untuk mengenai lawan.

Memasuki tahun baru 2016 merupakan perjuangan mahapanjang dalam perhelatan hidup. Sebagai orang beradap, budaya tetap menjadi pegangan dalam era post modern. Budaya ada agama, kualitas hidup, dan lain. Orang berbudaya pasti cenderung berbuat baik.

 

Salam damai

11 Januari 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun